OJK: Kredit Perbankan Sumut Naik 8,34 Persen

Warta Ekonomi, Medan -

Penyaluran kredit perbankan di Sumatera Utara hingga Oktober 2017 tumbuh 8,34 persen atau sebanyak Rp188,878 triliun, lebih tinggi dibandingkan periode sama 2016.

"Pertumbuhan kredit itu masih menggembirakan apalagi persentase kredit bermasalah tahun 2017 tren menurun," ujar Kepala Kantor Regional (KR) 5 Sumbagut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lukdir Gultom di Medan, Selasa.

Menurut dia pada posisi Oktober tahun 2016, penyaluran kredit perbankan di Sumut mash Rp174, 342 trilun dengan kredit bermasalah atau NPL 2,84 persen.

Sementara per Oktober 2017, penyaluran kredit sebesar Rp188.878 triliun dengan NPL 2,64 persen.

"OJK memang berharap penyaluran kredit terus bertumbuh untuk mendukung kegiatan bisnis yang pada akhirnya mendorong perekonomian daerah dan nasional," katanya.

Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK KR 5 Sumbagut, Mulyanto menyebutkan, dengan pertumbuhan yang sudah 8,34 persen di Oktober, maka realisasi itu sudah mendekati target pertumbuhan kredit yang di kisaran 9-12 persen pada 2017.

Mulyanto mengakui, penyaluran kredit juga sangat dipengaruhi pertumbuhan ekonomi.

"Tetapi sebenarnya, jangan dilihat berapa besarnya pertumbuhan kredit, Tetapi bagaimana kesehatan dunia usaha," katanya.

OJK sendiri, kata dia, terus mendorong agar perbankan tidak semata fokus meningkatkan kreditnya, tetapi juga ikut membantu pengusaha dan pemerintah menjaga iklim usaha yang bagus.

Perbankan misalnya, harus hati-hati menyalurkan kredit agar pengusaha tidak terjebak kredit macet yang merugikan pengusaha, bank dan perekeonomian secara menyeluruh.