Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTM Kembali Rajut Kemitraan dengan Bank Muamalat

BTM Kembali Rajut Kemitraan dengan Bank Muamalat Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah beberapa tahun jeda dalam membangun sinergi dengan Bank Muamalat Indonesia (BMI), akhirnya Induk Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) kembali merajut kemitraan dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan BMI dalam program pemanfaatan produk pelayanan Bank Muamalat yang bisa dimanfaatkan oleh jaringan BTM yang tersebar di berbagai jaringan daerah.

Ketua Induk BTM Achmad Suud dalam kesempatan itu mengatakan bahwa kemitraan dengan BMI bukan sesuatu yang sangat baru karena sebelumnya kemitraan tersebut sudah berjalan sejak lama. Bahkan, BTM juga pernah melakukan co brainding dengan BMI dalam pemanfaatan kartu ATM sebagai alat transaksi. Selain itu, BTM juga membantu kepada BMI dalam menyalurkan pembiayaan mikro dalam linked program. "Dengan demikian, adanya MoU membuka kembali kemitraan bisnis yang telah berjalan lama," kata Suud di acara MoU di Muamalat Tower Jakarta, Selasa (12/12/2017).?

Keberadaan BTM sebagai lembaga keuangan mikro (LKM) Muhammadiyah dipandang sangat strategis bagi lembaga keuangan syariah lainya. Hal ini tidak lepas dari infrastuktur yang dimiliki oleh BTM yang memiliki struktur induk, pusat sekunder, dan primer.?

Dengan model keuangan mikro yang demikian, BTM dinilai sebagai salah satu LKM yang tidak bisa dipandang sebelah mata secara manajemen. Terlebih fakta-fakta yang ada di lapangan, peran BTM sebagai cash managemen bagi amal-amal usaha Muhammadiyah.?

Melihat realitas tersebut, Head of Global Market BMI Afrid Wibisono merasa sangat penting bermitra dengan BTM. Apalagi saat ini BMI sangat konsen dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu, merajut kembali hubungan dengan BTM sesuatu yang tak bisa dipisahkan oleh BMI. Apalagi, produk dan pelayanan yang dimiliki oleh BMI memiliki korelasi yang sangat diperlukan oleh BTM.?

Afrid juga berharap dalam kemitraan dengan BTM bukan hanya sekadar pada produk pembiayaan saja, tapi juga penguatan sumber daya insani bagi pengelola BTM. "Dengan demikian, ada simultan kemitraan yang sama-sama bisa dimanfaatkan oleh kedua belah pihak dalam memajukan ekonomi umat," terangnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: