Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demiz: Jabar Butuh Entrepreneur University

Demiz: Jabar Butuh Entrepreneur University Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar (Demiz) mengatakan perguruan tinggi di Jabar harus mamou merubah paradigma menjadi?Entrepreneur University?sehingga mampu mencetak lulusannya untuk bersaing.

"Kita ini sekarang fokus hanya pada mencetak angkatan kerja dengan karakter terdidik, terampil dan kreatif," Wagub Jabar kepada wartawan di kantor Dinas Pendidikan Jabar, Rabu (13/12/2017).

Sebenarnya kata Demiz, sisi kreatif ini memiliki peluang tersendiri untuk menjeadikan mereka memiliki jiwa wirausaha atau pengusaha. Jadi tidak semata-mata mencetak lulusannyan hanya sebatas sebagai pekerja saja.

Seperti diketahui, Indonesia dengan jumlah penduduk mayoritas sebagai umat Islam tapi sayangnya sitem pendidikan kita lebih mencetak sebagai pegawai atau pekerja.

Sejauh ini, anak-anak dididik oleh orang tua agar mereka memiliki pendidikan tinggi agar cepat mendapatkan pekerjaan yang layak. Tapi sedikit sekali medorong mereka untuk menciptakan lapangan kerja bagi yang lainnya.

"Kayanya Nabi tidak pernah mencontohkan itu. Beliau pernah menjadi pengusaha sukses. Kenapa kita tidak mengikutinya," ungkap Demiz
?
Dia mengukapkan berdasarkan data bank dunia bahwa negara yang kuat secara ekonomi jika penduduknya minimal 4 persen menjadi pengusaha. Indonesia hanya 3 persen dan masih tertinggal dengan negara lain seperti Singapura mencapai 7 persen, Malaysia 5 persen, Thailand 4,5 persen.

"Kita masih jauh tertinggal dengan negara lain karena memiliki potensi sumber daya alam yang banyak termasuk sumber daya manusia juga termasuk yang terbesar. Tapi kenapa tidak mampu mencetak enterpreneur yang berkualitas," papar Demiz

Demiz juga menuturkan bukan berarti tidak boleh menjadi pegawai. Asalkan harus menjadi pegawai yang berkompeten, berintegritas, jujur dan berkualitas.

"Tidak salah menjadi pegawai tapi jangan semuanya. Kekayaan bukan tujuan tapi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: