Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sehat dan Laris, BTN Nilai Green Pramuka yang Terbaik di Kelasnya

Sehat dan Laris, BTN Nilai Green Pramuka yang Terbaik di Kelasnya Kredit Foto: Green Pramuka City
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manajemen keuangan yang baik dan selalu berhasil memasarkan produk-produknya membuat PT Duta Paramindo Sejahtera, pengembang Apartemen Green Pramuka City dinilai sebagai yang terbaik di kelasnya.

Penghargaan dari Bank Tabungan Negara (BTN) untuk kategori Pengembang Kredit Konstruksi Terbaik 2017 kategori HighRise Building tersebut diterima langsung oleh Direktur Finance Green Pramuka City Suhandri dalam acara Parade KPR, pekan ini.

Parade KPR yang dimulai sejak 10 hingga 15 Desember dibuka secara langsung oleh Direktur Utama BTN Maryono sebagai penanda dimulainya istilah kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia pada 41 tahun lalu.

"Penghargaan dari BTN menunjukkan bahwa Green Pramuka City adalah nasabah yang kredibel untuk bank BUMN dengan fokus kredit perumahan. Tidak saja sehat secara finansial alias tidak pernah menunggak, Green Pramuka City juga dinilai selalu berhasil memasarkan produk," tutur Marketing Director Green Pramuka City Jeffry Yamin, Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Pada sisi lain, lanjutnya, adanya penghargaan dari bank BUMN sebesar BTN menunjukkan kredibilitas Green Pramuka City sehingga tentu saja menambah keyakinan investor untuk semakin percaya dengan keamanan berinvestasi di Green Pramuka City.

Jeffry Yamin menuturkan Green Pramuka City memiliki posisi spesial bagi BTN karena pada November lalu kawasan apartemen yang dikembangkan oleh PT Duta Paramindo Sejahtera ini dinilai memberikan kontribusi yang besar dalam pembukuan BTN.

Bahkan, BTN pun menggandeng Green Pramuka dalam meneruskan target pengembangan jaringan kantor cabang mereka. Tidak itu saja, kawasan Green Pramuka mendapatkan penghargaan sebagai penyumbang kredit konstruksi di BTN terbesar kedua di BTN Award.

Kerja sama erat kedua korporasi terjadi karena hingga akhir tahun ini Green Pramuka membukukan kenaikan penjualan yang cukup signifikan. Kenaikan ini bertolak belakang dengan penjualan sepanjang dua tahun lalu yang sangat lemah.

Hingga saat ini, Green Pramuka City sudah memiliki sembilan menara yang sudah siap dihuni. Menara delapan yang dilepas tahun lalu sudah mencatatkan penjualan 60%. Sementara menara kesembilan yang dirilis Juli lalu sudah terjual sekitar 40% atau 400 unit dan untuk tipe studio seharga Rp400 jutaan sudah habis terjual 100%.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: