Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polda Sulsel Siaga Hadapi Dampak Erupsi Gunung Agung

Polda Sulsel Siaga Hadapi Dampak Erupsi Gunung Agung Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Tidak hanya instansi lingkup Bali yang siap siaga menghadapi dampak erupsi Gunung Agung. Sejumlah jajaran di luar Pulau Dewata, seperti Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel pun menyatakan kesiapan untuk mengerahkan personel membantu pengungsi maupun masyarakat yang terdampak letusan Gunung Agung.?
Kapolda Sulsel, Irjen Umar Septono, mengatakan pihaknya bahkan telah diperintahkan Mabes Polri untuk siap siaga mengirimkan bantuan pasukan ke Bali. Dikatakan dia, bantuan pasukan hanya akan dilakukan bila memang ada permintaan alias kondisi darurat.
"Kesiapsiagaan tidak hanya di lingkup Sulsel. Kami juga diminta Mabes Polri untuk siaga mengerahkan personel ke Bali sebagai dampak (erupsi) Gunung Agung bila memang dibutuhkan," kata Umar, di sela apel kesiapan personel dan peralatan SAR dalam rangka mengantisipasi penanganggulan bencana di Sulsel, Kamis, (14/12/201).
Apel kesiapan antisipasi bencana di Sulsel diikuti ratusan personel lintas instansi. Tidak hanya dari Polda Sulsel, tapi juga TNI dan Badan SAR Nasional atau Basarnas. Kapolda Umar mengecek langsung kesiapan personel dan peralatan SAR sebagai bentuk kesiapan menghadapi ancaman bencana yang bisa datang kapan dan di mana saja.
Kapolda Umar menegaskan pihaknya mempersiapkan personel dan peralatan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk. "Kami persiapkan segala sesuatunya secara optimal. Tapi, kita berdoa agar Sulsel tidak ada bencana," tutur sembari menyebut pemetaan daerah rawan bencana telah dilakukan oleh instansi terkait.
Kepala Seksi Operasional Basarnas Makassar, Basri, mengatakan kesiapan pihaknya dalam mengantisipasi bencana jauh hari telah dilakukan. Hal itu dibuktikan dengan membentuk posko dan menempatkan personel di beberapa wilayah yang dianggap rawan bencana. Termasuk, sambung dia, pada beberapa objek wisata.
Basri melanjutkan pihaknya juga telah melakukan pemetaan daerah rawan bencana. Sejauh ini, Basarnas juga terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi terkini dari daerah rawan bencana. Di antaranya yakni Pangkep, Palopo, Luwu dan Toraja.?

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: