Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Siapkan Kantong BBM Antisipasi Lonjakan Permintaan di Daerah Wisata

Pertamina Siapkan Kantong BBM Antisipasi Lonjakan Permintaan di Daerah Wisata Kredit Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang?libur Natal dan Tahun baru 2018, PT Pertamina (Persero) memprediksi beberapa lokasi wisata akan mengalami?lonjakan permintaan bahan bakar minyak (BBM). Sejalan dengan hal tersebut, perseroan yang bergerak di sektor minyak dan gas ini berencana akan menyediakan Kantong BBM di lokasi-lokasi yang sudah diperkirakan sebelumnya.

Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar mengatakan hal itu dilakukan demi menjaga kelancaran dan mempermudah masyarakat dalam mendapatkan BBM.

"Tentu polanya sama dengan lebaran. Di lokasi-lokasi yang kita prediksi terjadinya kemacetan seperti di Puncak, kita akan sediakan kantong-kantong BBM di SPBU Puncak," ucap Iskandar dalam teleconference di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

"Untuk aliran (jalan) tol, kita siapkan mobile dispenser untuk rest area yang tidak ada SPBU-nya di titik-titik tertentu sehingga harapan kita masyarakat lebih mudah mendapatkan BBM," lanjutnya.

Iskandar menjelaskan Pertamina juga menaruh perhatian pada daerah-daerah wisata yang berpotensi mengalami lonjakan permintaan BBM seperti di daerah Brastagi, Malang, Yogyakarta, dan beberapa kota lainnya.

"Ada daerah-daerah tempat wisata yang kita waspadai. Seperti di Sumatera Barat, Yogyakarta. Kemudian lokasi lain seperti Brastagi, Puncak (Bogor), Danau Toba, Malang, Batu, dan wisata-wisata lain harus kita waspadai," ujar Iskandar.

Menurutnya, Provinsi Yogyakarta merupakan daerah yang paling difokuskan untuk ketersediaan BBM. Hal tersebut diungkapkan Iskandar mengingat Provinsi Bali yang biasanya menjadi primadona sedang terganggu aktivitas vulkanik Gunung Agung sehingga kemungkinan masyarakat akan beralih ke kota Gudeg tersebut.

Untuk bahan bakar jenis Avtur, diprediksi juga akan mengalami kenaikan. Iskandar menjelaskan terjadinya kenaikan BBM jenis tersebut dikarenakan saat ini masyarakat lebih sering menggunakan transportasi penerbangan.

"Avtur naik cukup signifikan, kalau kita lihat lebaran kemarin saja naiknya cuma 11 persen. Untuk natal dan tahun baru juga ada kenaikan kurang lebih sebesar 11 persen dari rata-rata hariannya," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: