Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Danai Pelatihan UKM Karimun Buat Sandal dari Sampah

BNI Danai Pelatihan UKM Karimun Buat Sandal dari Sampah Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Karimun -

Pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, dilatih membuat sandal dari limbah sampah untuk kebutuhan hotel-hotel.

Pelatihan tersebut dibiayai oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk Cabang Tanjung Balai Karimun bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, selama dua hari, Sabtu-Minggu 16-17?Desember 2017.

"Pelatihan ini dibiayai melalui Program CSR Tanjung Jawab Sosial BNI, bukan menggunakan dana APBD," kata Kepala Disdagkop UKM dan ESDM Karimun Muhammad Yosli usai pembukaan pelatihan di Rumah Kreatif Karimun, Coastal Area, Tanjung Balai Karimun, Sabtu (16/12/2017).

Muhammad Yosli menjelaskan, sekitar 18 pelaku UKM ikut serta dalam pelatihan tersebut. Mereka diajarkan cara mengolah limbah sampah menjadi sandal untuk kebutuhan perhotelan. "Setidaknya, sandal yang mereka produksi, nantinya bisa dijual kepada hotel berbintang seperti Maxi atau Paradise," kata dia.

Dia mengapresiasi pihak BNI yang bersedia membiayai pelatihan yang merupakan bagian dari program pengembangan ekonomi kreatif sebagaimana dicanangkan pemerintah pusat. "Limbah sampah seperti plastik, atau bahan dari karet bisa didaur ulang menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomis. Salah satunya sandal untuk kebutuhan hotel," katanya.

Dia mengatakan akan terus menggalakkan program pengembangan ekonomi kreatif dengan modal rendah namun memiliki keuntungan, setidaknya mampu memenuhi kebutuhan keluarga. "Kami berharap akan ada pelatihan-pelatihan lain yang tidak menggunakan dana APBD, khususnya untuk mengangkat sektor ekonomi kerakyatan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNI Cabang Tanjung Balai Karimun Irwansyah mengatakan, pelatihan daur ulang sampah menjadi sandal tersebut sengaja digelar sebagai bentuk peran aktif BNI dalam mengembangkan ekonomi kreatif.

"Terlebih bagi pelaku UKM yang bermodal rendah. Sampah kan bisa ditemukan di mana-mana, bisa dikumpulkan dan diolah menjadi bahan berguna, dan bisa dijual, salah satunya sandal untuk kebutuhan hotel," ujarnya.

Salah seorang peserta pelatihan mengaku berminat karena sandal yang akan dibuat sudah ada penampungnya. "Yang kami takutkan, sandal yang sudah jadi tidak ada pembelinya. Selain itu, sampah sebagai bahan bakunya mudah didapat, dan tentu tidak perlu keluar uang untuk mendapatkannya," kata Arif, peserta pelatihan.

Pelatihan daur ulang sampah menjadi sandal tersebut dibuka oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: