Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kas Titipan Sumenep Tingkatkan Distribusi Keuangan Wilayah Setempat

Kas Titipan Sumenep Tingkatkan Distribusi Keuangan Wilayah Setempat Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surabaya -

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Difi A Johansyah mengatakan keberadaan kas titipan di Kabupaten Sumenep, Jatim akan meningkatkan distribusi keuangan wilayah setempat.

"Keberadaan Kas Titipan di Sumenep diharapkan dapat memenuhi kebutuhan uang rupiah masyarakat dalam jumlah nominal cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu dan keadaan layak edar," kata Difi di Surabaya, Minggu (17/12/2017).

Difi yang sebelumnya membuka jaringan distribusi uang Centralized Cash Networking Planning?(CCNP) atau lebih dikenal dengan Kas Titipan di Sumenep menyebutkan, keberadaan Kas Titipan merupakan kegiatan penyediaan uang oleh Bank Indonesia yang dititipkan pada salah satu bank. Tujuannya, kata dia, untuk mencukupi persediaan kas bank-bank di wilayah sekitarnya guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kas Titipan adalah kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan akses layanan pemenuhan kebutuhan uang layak edar di masyarakat," katanya. Tujuannya, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan uang rupiah dengan jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan keadaan layak edar.

"Keberadaan Kas Titipan di Suemenep ini untuk meningkatkan akses layanan pemenuhan kebutuhan Uang Layak Edar (ULE) masyarakat yang berada di wilayah Sumenep dan sekitarnya," tuturnya.

Kas Titipan Sumenep, kata Difi, merupakan Kas Titipan ke-112 dari rencana pembukaan Kas Titipan di Indonesia yang berjumlah 114 pada tahun 2017.

Dasar pemilihan Kabupaten Sumenep menjadi salah satu lokasi Kas Titipan di Jawa Timur karena mempertimbangkan jarak Kabupaten Sumenep yang cukup jauh dengan Kota Surabaya.

Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sumenep yang tumbuh positif di kisaran 5,22 persen pada tahun 2016 serta kinerja kredit perbankan di Kabupaten Sumenep yang menunjukkan perkembangan yang signifikan, sebesar 37,11 persen pada 2016.

Dengan demikian, perlu diimbangi dengan penyediaan uang rupiah dalam jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan uang tunai yang semakin meningkat.

"BI Jatim mengapresiasi dukungan dan semangat perbankan di wilayah Sumenep untuk turut meningkatkan layanan distribusi uang ke masyarakat guna mendukung terciptanya clean money policy?di Kabupaten Sumenep," kata Difi. (FNH/Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: