Jambi Catat Ekspor Komoditas Perikanan Capai Rp720,5 Juta

Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (SKIPM) kelas I Jambi menyebutkan ekspor komoditas perikanan melalui wilayah kerja Pelabuhan Laut Kuala Tungkal, di provinsi itu mencapai 67,35 ton atau senilai Rp720,5 juta selama periode November 2017.

"Secara total ekspor komoditas perikanan dari Jambi pada periode tersebut masih didominasi tujuan Singapura dan Malaysia," kata Kepala Stasiun Karantina Perikanan Kelas I Jambi, Rudi Barmara di Jambi, Minggu (17/12/2017).

Pada ekspor komoditas perikanan mati tersebut, diantaranya terdiri dari jenis siput laut sebanyak 65 ton dan berbagai jenis ikan segar dan beku sebanyak 2,35 ton, yang dikirimkan sebanyak 17 frekuensi pengiriman.

"Ekspor komoditas perikanan pada periode tersebut meningkat 220 persen jika dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 21,01 ton," kata Rudi.

Selain produk perikanan mati, pihaknya juga mencatat komoditas perikanan hidup atau berbagai jenis ikan yang diekspor mencapai 11.843 ekor atau senilai Rp9,8 juta. Berbagai jenis ikan hias unggulan dari Jambi yang dikirimkan tujuan Singapura, diantaranya jenis siput sungai, barb, siluang, las dan cupang.

Peningkatan volume ekspor komoditas perikanan itu kata dia, atas dorongan pihaknya bersama dengan pemerintah daerah setempat yang terus membina pengusaha perikanan. Selama ini produk perikanan dari Kualatungkal itu dikirim terbatas antardaerah atau domestik, sehingga dengan dorongan itu pengusaha perikanan telah mengirim produk perikanannya ke luar negeri.

"Memang jumlah yang diekspor tidak begitu besar, tapi kita dorong mereka agar bisa mengirim produknya ke luar negeri meskipun harus transit melalui Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Kepri," katanya menambahkan.