Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Cabai di Baturaja Semakin Pedas Jadi Rp45 Ribu/Kg

Harga Cabai di Baturaja Semakin Pedas Jadi Rp45 Ribu/Kg Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Baturaja -

Harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, melonjak tajam mencapai Rp45 ribu perkilogram dari sebelumnya hanya sekitar Rp30 ribu perkilogramnya.

"Harga cabai merah sekarang mengalami kenaikan sebesar Rp15 ribu perkilogram," kata Mail (49) salah seorang pedagang cabai di Pasar Atas Baturaja, Minggu (17/12/2017).

Dia mengatakan, kenaikan harga cabai merah terjadi sejak sepekan terakhir saat ini dipatok sejumlah pedagang dengan harga mencapai Rp45 ribu perkilogram. Menurut informasi agen pemasok dari Kabupaten OKU dan OKU Selatan, kata dia, kenaikan harga dipicu faktor cuaca yang menyebabkan hasil panen cabai petani di wilayah itu cenderung menurun tidak sebanding dengan modal tanam.

"Sebab itulah agen pemasok menaikan modal belinya sehingga harga cabai merah ditingkat pembeli terpaksa kami naikkan mencapai Rp45 ribu perkilogram agar tidak merugi," kata Ipul pedagang cabai merah lainnya menambahkan.

Menurut dia, selain cabai merah jenis rawit juga mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan saat ini dipatok mencapai Rp35 ribu perkilogram naik dibandingkan sebelumnya kisaran Rp25 ribu perkilogramnya.

"Untuk jenis cabai rawit mengalami kenaikan harga sebesar Rp10 ribu setiap kilogramnya," kata dia.

Lonjakan harga terjadi sejak sepekan terakhir tersebut, kata Ipul, berdampak pada daya beli masyarakat yang cenderung berkurang karena harganya mahal. Sementara untuk harga barang kebutuhan pokok lainnya ditingkat pedagang hingga saat ini belum mengalami lonjakan harga yang cukup tinggi atau naik masih dalam batas kewajaran.

Seperti harga telur ayam sejak beberapa hari terakhir dijual ditingkat pedagang sebesar Rp23 ribu perkilogram naik dari sebelumnya kisaran Rp22 ribu setiap kilogramnya.

"Kenaikan harga telur ayam mungkin karena faktor menjelang perayaan Natal dan menyambut pergantian Tahun Baru 2018," ujar Ipul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: