Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2017 Jadi Tahunnya Robot? Ini Jawabannya

2017 Jadi Tahunnya Robot? Ini Jawabannya Kredit Foto: China Daily via ZME Science
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dunia nampak berbeda tahun ini, ya gak sih? seperti sesuatu yang aneh telah berjalan dan bergulir di antara kita? seperti kita sekarang berbagi planet dengan spesies baru dari ciptaan kita sendiri?

Nah, sepertinya tahun ini memang tahunnya 'robot', karena tahun 2017 adalah tahun dimana robot itu benar-benar datang. Mereka lolos dari lantai pabrik dan mulai menaklukkan kota-kota besar untuk mengantarkan makanan ala Mediterania.

Mobil self-driving sudah mulai mengerumuni jalanan kota-kota di dunia. Bahkan, robot bipedal akhirnya mampu tidak jatuh mengenai wajah mereka ketika mengalami insiden, mereka telah 'berjalan keluar' dari laboratorium dan masuk ke dunia nyata. Mesinnya ada di sini, dan ini memang menggembirakan. Seperti, sekarang Atlas robot humanoid bisa melakukan backflips.

"2017 telah menjadi tahun yang menakjubkan bagi dunia robotika," ungkap robotis Sebastian Thrun, pelopor mobil self-driving, sebagaimana dikutip dari Wired, Rabu (20/12/2017).

"Mengapa 2017? Mengapa kita membutuhkan waktu begitu lama? ungkapnya

Nah, itu adalah pertemuan dari berbagai faktor, yaitu murahnya hardware yang canggih dan dikombinasikan dengan 'otak' yang lebih baik.

"Di masa lalu, di bidang robotika kami tidak memiliki perangkat lunak yang sangat cerdas dengan perangkat keras yang akan selalu rusak, dan itu bukan produk yang bagus," tutur Thrun.

"Baru belakangan ini kedua komputer telah menjadi cukup cerdas dan perangkat keras robot telah menjadi cukup handal sehingga produk pertama mulai muncul," ujarnya.

Mungkin lompatan terbesar di dunia robotika di aspek hardware adalah teknologi sensor. Untuk membangun robot Anda tidak perlu seperti 'mengasuh bayi'. Anda memerlukannya untuk merasakan lingkungannya, dan juga merasakan sekitarnya, dibutuhkan berbagai sensor.

Tidak hanya dengan kamera, tapi dengan laser yang membangun peta robot sekitar 3-D. Komponen seperti ini sudah jauh lebih kuat dan jauh lebih murah.

"Saya berbicara tentang hal ini dan akhirnya menjadi zaman keemasan robotika, dan itu berarti bahwa untuk pertama kalinya dalam 12 bulan terakhir Anda melihat robot benar-benar menjadi produktif," ujar Ben Wolff, CEO Sarcos Robotics, yang pernah membuat lengan robot paling 'gila' yang pernah Anda lihat.

"Dan saya pikir itu karena kita akhirnya berada di titik crossover tersebut, di mana biaya telah turun di aspek komponen, sementara kemampuan komponen meningkat dengan signifikan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: