Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bali Masih Aman Dikunjungi Sebagai Destinasi Pariwisata

Bali Masih Aman Dikunjungi Sebagai Destinasi Pariwisata Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Business Forum (CBF) Indonesia mengajak masyarakat dan anggotanya untuk tetap memviralkan dan mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Bali yang saat ini gempar diberitakan dalam kondisi awas. Sementara faktanya, kondisi Bali masih sebagai destinasi wisata yang layak dan aman untuk dikunjungi karena statusnya hanya waspada.

"Padahal kondisi Bali itu masih cukup aman dan kondusif untuk dikunjungi. Jadi, kita semua para CEO akan berusaha semaksimal mungkin, bahu-membahu untuk bisa memviralkan, mempromosikan, menyosialisasikan bahwa Bali is safe," ucap Jahja B Soenarjo, Ketua Umum CBF Indonesia dalam peretemuan yang digelar CBF dengan Menteri Pariwisata RI di Jakarta Selatan.

Jahja juga mengatakan bahwa mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata yang masih layak dan aman untuk dikunjungi merupakan salah satu program dari tiga pilar CBF, yaitu pilar ekonomi pariwisata, ekonomi digital, dan ekonomi perdagangan. Untuk itu, CBF yang terdiri dari lebih kurang 300 anggota juga akan berperan dalam co-branding Wonderful Indonesia?yang sudah sejak Agustus lalu digulirkan.

"Yang berminat akan kita libatkan supaya bisa meramaikan dan mengusung co-branding Wonderful Indonesia ini di produk mereka, baik barang maupun jasanya," kata Jahja.

Jahja juga mengatakan bahwa pemerintah tidak mampu bekerja sendiri untuk menyelamatkan Bali sebagai pariwisata terbaik Indonesia. "Bagaimana kita mempromosikan pariwisata Indonesia? Dari 10 pariwisata Indonesia yang digalakkan pemerintah, sudahkah kita mengunjunginya? Itu yang terpenting," tegas Jahja.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa CBF yang merupakan forum para CEO dari berbagai latar belakang industri dapat saling melengkapi dalam memperjuangkan nasib pariwisata Indonesia.

"Ada yang dari pariwisata, ada yang dari makanan, ada yang dari pendidikan. Sehingga kami semua bisa saling melengkapi. Ada yang dari akademisi, pebisnis, government, komunitas, media. Medianya ada Warta Ekonomi, ada SWA. Jadi forum ini bagus. Para CEO ngumpul ada menteri-menteri. Nah, ini sangat cair. Jadi, semua ide-ide itu bisa mengalir. Tetapi, jadi serius? karena nanti akan ditindak lanjuti," katanya.

Menteri Arief juga mengatakan bahwa CBF akan dapat memberikan pengaruh terhadap kampanye pariwisata Indonesia melalui co-branding Wonderful Indonesia.

"Kalau pengaruhnya pariwisata itu saya tawarkan bagi yang (bisnisnya) sudah di pariwisata pasti kita dukung. Bagi yang belum, tadi saya tawarkan siapa yang mau berminat. Dan rata-rata rekan-rekan juga berminat di pariwisata, baik itu sebagai penyedia jasa maupun untuk membangun destinasi wisata," jelas Arief.

Selain itu, Menteri Arief juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama CBF juga akan? mengadakan beberapa trip bersama. "Rencananya awal tahun depan kita akan berkumpul di Bali, saya harapkan nanti rekan-rekan Warta Ekonomi bisa memilih topiknya tadi sementara tiga ekonomi pariwisata, digital, dan perdagangan. Tapi harus ada topiknya. Kalau ada topiknya, akan lebih terarah,? jelasnya.?

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: