Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PM Malaysia Akan Lakukan Segala Cara Lawan Keputusan Trump Soal Yerusalem

PM Malaysia Akan Lakukan Segala Cara Lawan Keputusan Trump Soal Yerusalem Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak berjanji pada hari Jumat (22/12/2017) untuk menggunakan segala cara untuk menggagalkan pengakuan Presiden AS Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sebuah pendirian yang sulit yang diharapkan dapat memenangkan dukungannya di kalangan pemilih Muslim.

Najib telah terlibat dalam skandal korupsi atas dana yang dikelola negara, dan menghadapi kritik yang belum pernah terjadi sebelumnya dari mantan pendukung partai berkuasa, membuat dukungan anggota Muslim, mayoritas etnis Melayu penting dalam pemilihan umum tahun depan.

"Kami akan terus berjuang dalam masalah ini, dengan menggunakan setiap cara yang ada, melalui saluran politik dan diplomatik, melalui diskusi dan doa, sampai suatu hari, Insya Allah, Yerusalem adalah milik orang-orang Palestina," Najib mengatakan pada sebuah demonstrasi sekitar 1.500 di ibu kota administratif Putrajaya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (22/12/2017).

Dirinya mengatakan bahwa dia tidak akan "mengorbankan kesucian Islam" meski persahabatannya dengan Trump telah terjalin ketika Najib mengunjungi Gedung Putih pada bulan September.

"Ini adalah tugas pertama kita sebagai umat Islam untuk menegakkan agama. Jika Yerusalem adalah tanah suci bagi umat Islam, maka kita harus membebaskannya dari genggaman Zionis," kata Najib.

Najib dan partai yang berkuasa telah membakar 'semangat Islam' mereka dengan tujuan untuk meningkatkan peluang mereka dalam pemilihan umum yang akan diadakan pada pertengahan 2018.

Sekitar 60 persen penduduk Malaysia adalah etnis Melayu Muslim, dengan sebagian besar sisanya etnis Tionghoa dan etnis India.

Malaysia adalah satu dari 128 negara yang menentang Trump pada hari Kamis dan memilih sebuah resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyerukan agar Amerika Serikat membatalkan pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: