Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jabar 'Unjuk Gigi' dengan Tiga Varietas Kopi Lokal Barunya

Jabar 'Unjuk Gigi' dengan Tiga Varietas Kopi Lokal Barunya Kredit Foto: Reuters/YT Haryono
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemprov Jawa Barat memperkenalkan tiga varietas kopi lokal baru yang dikembangkan oleh peneliti dari Dinas Perkebunan Jawa Barat pada acara West Java Bandung Lautan Kopi di Halaman Gedung Sate Bandung, Sabtu (23/12/2017).

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sendiri yang memperkenalkan ketiga varietas kopi lokal yaitu: Kopi Kuning, Kopi Pucuk Coklat, dan Kopi Pucuk Hijau.

"Dengan varietas yang baru dan unggulan ini diharapkan semakin memperkaya jenis kopi yang tumbuh di Jawa Barat," tutur Ahmad Heryawan atau Aher.

Menurut Aher, saat ini ketiga varietas kopi lokal tersebut belum didistribusikan ke pasar.

"Belum masuk pasar, belum dikembangkan di lapangan, rencananya kami akan lepas ke pasaran pada April 2018," ujarnya.

Aher mengatakan ketiga varietas kopi lokal baru tersebut memiliki sejumlah keunggulan seperti lebih cepat berbuah.

Sementara itu, Arief Santosa selaku Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat menambahkan dalam mempertahankan Kopi Jawa Barat Kualitas Dunia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah dan akan mendistribusikan bantuan benih kopi uggul bermutu dan bersertifikat kepada para petani hingga 10 juta benih sejak 2014 sampai 2017.

Arief mengatakan sasaran pada 2017 untuk penambahan luas kebun kopi arabika dengan penggunaan benih kopi sebanyak 5 juta pohon setara 2.000 hektare dengan jarak tanam 2 meter x 2 meter.

"Lalu meningkatkan penggunaan benih kopi arabika yang unggul bermutu dan bersertifikat di pekebun sebanyak 2,4 persen dan meningkatkan produksi, produktivitas dan mutu hasil kopi arabika di Jawa Barat rata rata produksi kopi arabika Varietas Sigararutang 1.500 kg/hektare," pungkas Arif. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Bagikan Artikel: