Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Pangan Mahal di Kalimantan, KPPU Turun Tangan

Stok Pangan Mahal di Kalimantan, KPPU Turun Tangan Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) turut mengawasi perkembangan kebutuhan pokok saat menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 di Kalimantan Timur. Pasalnya, beberapa harga komoditas kini melonjak seperti ayam potong yang mencapai Rp60 ribu per kilogram, termasuk telur yang kini menyentuh Rp2 ribu per butir.
Kepala Kantor Perwakilan Daerah KPPU Balikpapan, Akhmad Muhari mengatakan, timnya telah melakukan peninjauan untuk mengetahui penyebab naiknya harga beberapa komoditas pokok.
"Dari informasi yang kita terima bahwa stok sembako cukup untuk Natal dan Tahun Baru. Makanya tim sudah turun ke pasar-pasar dan distributor untuk mengetahui penyebab kenaikan harga itu," kata Akhmad Muhari, Sabtu (23/12/2017).
Peninjauan itu juga untuk mengantisipasi upaya penimbunan ataupun pengaturan harga oleh pelaku kartel. "Makanya kita periksa dari hulu dan hilir. Kita cari faktor penyebabnya yang membuat harga ayam dan telur naik di level konsumen," tukasnya.
KPPU juga membandingkan harga sembako pada Natal dan Tahun Baru setahun lalu tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Hanya saja ke depan ketersediaan dan harga pangan sudah diperhitungkan antara jumlah kebutuhan masyarakat dengan hasil produksi dari setiap komoditas.
"Agar kejadian ini tidak berulang setiap tahun, maka kita perlukan juga lembaga terkait untuk mempublikasikan kebutuhan masyarakat akan pangan sehingga produsen juga bisa berhitung dan tidak perlu adanya pengurangan atau pun aksi penimbunan pasokan," ucapnya.
KPPU juga tak ingin mengira dan menuding adanya permainan kartel pangan yang membuat harga sembako meningkat tajam. "Kita masih meneliti karena tidak etis kalau tiba-tiba dijustifikasi tanpa ada bukti. Makanya kita periksa dari distributor sampai ke pasar karena harga pangan yang mahal, padahal stoknya mencukupi," pungkasnya.?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: