Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Nilai KSEI Sokong Pengembangan Industri Pasar Modal

OJK Nilai KSEI Sokong Pengembangan Industri Pasar Modal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, kesuksesan pengembangan industri pasar modal disokong pada optimalisasi kinerja PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam menyelesaikan transaksi di pasar keuangan.

"Kami melihat bahwa akhir-akhir ini banyak sekali harapan yang disandarkan pada KSEI. Era scriptless memang tidak mudah untuk menyelesaikan transaksi. Namun, sejauh ini bisa dilalui KSEI dengan baik," kata Direktur Pengawasan Lembaga Efek OJK Agus Saptarina di Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Menurutnya, KSEI telah melakukan beberapa kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) terkait penyelesaian transaksi di pasar uang. "Sekarang kerja sama dengan BI untuk pengembangan pasar uang sudah digiatkan kembali," imbuhnya.

Pada pertengahan bulan ini, BI melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) Transaksi Sertifikat Deposito di Pasar Uang menunjuk KSEI sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) di Pasar Modal untuk melakukan penatausahaan dan penyelesaian transaksi sertifikat deposito di pasar uang.?

Seperti pada kerja sama KSEI dan BI untuk Surat Berharga dan Surat Berharga Negara sebelumnya, pada kesepakatan ini KSEI juga akan menerbitkan nomor Single Investor Identification (SID) untuk sertifikat deposito di pasar uang sehingga kepemilikan atas instrumen itu bisa diketahui.

Sebagaimana diketahui, PBI Transaksi Sertifikat Deposito di Pasar Uang mulai berlaku pada 1 Juli 2017, sedangkan kewajiban pelaporan atas penatausahaan dan penyelesaian transaksi sertifikat deposito di pasar uang oleh KSEI akan berlaku pada 1 Juli 2018.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan bahwa pada usia ke-20 tahun ini KSEI sudah mencapai kinerja positif dengan mencatatkan total aset saham dan obligasi lebih dari Rp4.000 triliun. Per Juli 2017, total aset saham dan obligasi di KSEI sebesar Rp4.046,46 triliun.

"Kalau diingat waktu itu (23 Desember 1997), jumlah yang disimpan di KSEI hanya Rp100 triliun. Apalagi, waktu berubah ke era scriptless, jumlah itu menurun menjadi di bawah Rp100 triliun. Sekarang ini kami mengalami pencapaian yang lur bisa dan kami berkomitmen mengembangkan pasar modal," tutup Friderica.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: