Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Wajib Kaji Ulang Pembentukan Perusahaan Induk Migas

Pemerintah Wajib Kaji Ulang Pembentukan Perusahaan Induk Migas Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah diminta mempertimbangkan kembali rencana pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN antara PT Pertamina (Persero) dan PT PGN (Persero) Tbk.

"Mohon dapat dipertimbangkan kembali rencana pembentukan 'holding' migas, supaya dalam memosisikan PGN, yang merupakan agen pembangunan, menjadi lebih tepat guna sesuai kebutuhan negara kita," kata seorang karyawan PGN Sri Budi Mayaningsih dalam suratnya kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, yang salinannya diperoleh di Jakarta, Rabu.

Dalam suratnya tertanggal 22 Desember 2017 ia meminta pemerintah memperkuat dan memperbesar PGN.

"Dengan demikian, PGN dapat fokus berperan sebagai pemimpin dalam pengelolaan gas nasional demi membangun dan mewujudkan cita-cita nasional yaitu adanya energi yang berkeadilan dan terwujudnya kedaulatan dan kemandirian energi nasional," kata Sri Budi.

Karyawan, yang sudah mengabdi selama 31 tahun di PGN tersebut mengatakan PGN adalah BUMN yang didirikan pendiri bangsa sekaligus Presiden Pertama Republik Indonesia Ir Soekarno pada 13 Mei 1965 melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 1965.

"PGN dibangun dengan satu misi yaitu sebagai pengemban amanat konstitusi untuk mengelola gas bumi demi sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat, sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945," ujar Sri Budi.

Ia menambahkan sebagian gas bumi berupa gas alam cair (liquified natural gas/LNG) diekspor, padahal seharusnya dinikmati sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat Indonesia sesuai amanat konstitusi Pasal 33.

"Ibu-ibu bisa memasak dengan gas bumi, anak-anak bisa belajar dengan penerangan listrik yang cukup, yang semuanya dibangkitkan dengan bahan bakar dari gas bumi. Dengan demikian pendidikan di Indonesia bisa dikembangkan secara merata sampai ke pelosok-pelosok," ujarnya.

Untuk mewujudkan itu, menurut Sri Budi, maka PGN sebetulnya memiliki tugas yang sangat besar yaitu membangun infrastruktur gas bumi yang menghubungkan sumber gas bumi sampai ke rumah-rumah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: