Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPPPA: Ekonomi Akan Tumbuh Jika SDM-nya Tangguh

KPPPA: Ekonomi Akan Tumbuh Jika SDM-nya Tangguh Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Magelang -

Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Lenny N Rosalin, dalam kunjungannya ke kota Magelang pada 28-30 Desember 2017, mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terjadi jika memiliki SDM yang tangguh. 

"Kita sering bicara ekonomi mau tumbuh, mau tabungan nasional tinggi, investasi tinggi, itu semua bisa terwujud kalau kita punya SDM yang tangguh. Untuk SDM yang tangguh pastinya SDM tersebut diawali dari usia anak-anak. Kalau kita tidak bisa menghasilkan anak-anak yang berkualitas, yang ditandai dengan mereka harus hidup yang memadai dan terlindungi, ya ini tidak akan terjadi," kata Lenny dalam pemaparannya terkait Kota Layak Anak (KLA) yang sedang digalakkan KPPPA menuju Indonesia Layak Anak 2030, di Magelang, Jawa Tengah. 

Dalam kunjungannya, Lenny bersama rombongan media trip dari Jakarta meninjau langsung beberapa fasilitas umum kota Magelang yang telah dinobatkan sebagai Kota Layak Anak kategori Nindya pada 2016. Fasilitas umum tersebut di antaranya yaitu Puskemas, perpustakaan kota, Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJ Prof.Dr.Soerojo, pasar tradisional, Posyandu, sekolah, dan berbagai tempat lainnya yang ramah anak. 

Lenny juga mengatakan bahwa Ekonom seringkali lupa bahwa hal terpenting yang harus dipersiapkan adalah SDM yang harus dibentuk sejak dini atau usia anak-anak. Maka menurut Lenny, setiap kota wajib memperhatikan dan menjaga fasilitas serta tempat-tempat umum yang memungkinkan adanya anak-anak.

Didampingi Ketua Tim Nasional Kota Layak Anak Choirul Muna dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP4KB) Wulandari Wahyuningsih, romobongan media Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) diajak berkeliling dan melihat fasilitas–fasilitas yang dimiliki Kota Magelang. 

Salah satu tempat yang dikunjungi yaitu RSJS Magelang, yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Kementerian Kesehatan sebagai pusat rujukan nasional di bidang kesehatan jiwa dengan unggulan pelayanan kesehatan jiwa anak dan remaja. Pelayanan unggulan yang dimiliki RSJS Magelang ini sejalan dengan program Kota Layak Anak yang dicanangkan pemerintah.

Kemudian, SMP Negeri 2 Magelang juga sudah berhasil mengembangkan diri sebagai Sekolah Ramah Anak (SRA) dengan menerapkan pola sekolah ramah anak. 

Program Sekolah Ramah Anak, yang menjadi bagian dari Kota Layak Anak, sebagaimana dijelaskan Deputi Tumbuh Kembang Anak KPPPA Lenny N Rosalin, bertujuan mengantisipasi aksi kekerasan anak di dunia pendidikan. 

Dalam proses belajar-mengajar, guru harus menghindari hukuman secara fisik pada anak-anak yang melakukan kesalahan dan lebih mengedepankan upaya dan pendekatan yang lebih komunikatif sehingga membuat anak merasa nyaman.

Dengan demikian, cita-cita bangsa dan negara untuk mewujudkan ekonomi Indonesia yang tumbuh dan berkembang akan lebih mudah direalisasikan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: