JK: Harga Komoditas Membaik, Kenapa Ekonomi Tak Melaju Kencang?

Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengungkapkan jika selama ini harga komoditas yang terpuruk selalu dijadikan bantalan yang membuat pertumbuhan ekonomi tak bisa sesuai dengan yang direncanakan. 

Dulu, pererkonomian Indonesia tumbuh 5 persen karena harga komoditas andalan harganya turun, seperti batu bara, karet, dan kelapa sawit. Namun, saat ini harga komoditas semakin membaik harganya meski pertumbuhan ekonomi belum melaju kencang.

"Kita selalu mengkambing-hitamkan harga komoditas dalam ekonomi itu. Sekarang sudah baik. Jadi, sekarang kita tidak bisa kambing-hitamkan harga komoditas," ucapnya.

Dirinya pun bertanya-tanya mengapa pertumbuhan ekonomi tidak melaju kencang. Menurutnya, perekonomian Indonesia terpengaruh faktor eksternal dan internal. Dia bersyulur indikator-indikator ekonomi nasional membaik meskipun terjadi anomali yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak berlari terlalu kencang.

Dia mengatakan bahwa tingkat inflasi Indonesia rendah, utang terjaga, politik nasional stabil, dan harga komoditas sudah baik. "Tetapi, kenapa pertumbuhan kita tidak secepat negara lain?" tutupnya.