Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Penduduk Miskin Turun, Terbesar di Desa

Jumlah Penduduk Miskin Turun, Terbesar di Desa Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penduduk miskin di Indonesia menurun sebanyak 1,19 juta orang dalam enam bulan terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, penduduk miskin pada Maret 2017 tercatat sebanyak 27,77 juta orang atau setara 10,64%. Namun, enam bulan kemudian, yakni September 2017, jumlahnya menjadi 26,58 juta orang atau 10,12%. 

"Ini capaian menggembirakan dari sisi jumlah penduduk miskin menurun 1,19 juta orang dari sisi persentase turun 10,12%," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di kantor BPS, Jakarta, Selasa (2/1/2018). 

Suhariyanto menambahkan, ada beberapa faktor pemicu turunnya penduduk miskin pada periode Maret-September 2017. Di antaranya pertama inflasi umum relatif rendah yaitu sebesar 1,45%. Kedua, upah buruh tani baik nominal maupun rill mengalami peningkatan.

"Mayoritas penduduk miskin bekerja di sektor pertanian. Jadi, ketika ada peningkatan, baik upah nominal buruh tani maupun upah rillnya akan berdampak kepada penurunan penduduk miskin," tambahnya.

Faktor berikutnya, laju pertumbuhan beberapa harga komoditi pangan cukup terkendali sepanjang periode Maret-September 2017. Beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga cukup tinggi yakni gula pasir, cabai rawit, dan cabai merah. Sebaliknya, komoditas yang mengalami kenaikan yakni beras, daging ayam ras, dan daging sapi dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,69%;4,68%; dan 0,43%.

"Terkendalinya harga beberapa komoditi pokok tersebut selain menekan laju kenaikan garis kemiskinan, juga membantu daya beli masyarakat," Ucapnya.

Ia menjelaskan penduduk miskin paling banyak berada di perdesaan yang berjumlah 16,31 juta orang. Sementara di perkotaan tercatat sebanyak 10,27 juta orang. Selama enam bulan, penduduk miskin desa turun sebanyak 786 ribu orang dan perkotaan 401 ribu orang. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: