Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gugatan Ditolak, Keluarga Daud Badarrudin Akan Ajukan Banding

Gugatan Ditolak, Keluarga Daud Badarrudin Akan Ajukan Banding Kredit Foto: Hasanuddin Nasution
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ditolaknya gugatan dalam sidang putusan atas kasus hilangnya saham milik keluarga Daud Badaruddin oleh bank Danamon sebesar 104 seri A, Tati Jiwariyah selaku penggugat menyatakan akan melakukan banding. 

Kuasa Hukum keluarga besar Badarrudin, Hasanurin Nasution, mengatakan bahwa sebenarnya putusan sidang tersebut merupakan putusan yang pernah ditunda. Adapun alasan dari tertundanya putusan yang semestinya dilaksanakan  pada 14 Desember 2017 lalu adalah belum selesainya materi putusan. 

"Namun karena alasan putusan belum selesai, maka putusan tersebut tertunda hingga Rabu, (3/1/2018)," ungkap Hasanuddin.

Merasa diperlakukan tidak adil oleh penegak hukum, Tati akhirnya berkonsultasi dengan kuasa hukumnya dan memilih untuk mengajukan banding terhadap putusan hakim beberapa waktu lalu. 

Kemudian Hasanuddin juga menegaskan bahwa gugatan ini diajukan bukan dimaksudkan untuk memberikan citra yang buruk kepada bank Danamon. Melainkan pihak keluarga Badaruddin hanya menuntut keadilan bagi orang tua dan keluarga besar Badaruddin dari sisi kepemilikan saham, sebagai pendiri bank dan juga sebagai pengurus bank. 

"Saya rasa itu adil dan pantas untuk diperjuangkan. Semangat dari penggugat ini semestinya dimaknai positif oleh pihak bank Danamon sebagai manajemen mereka sekarang. Untuk itu harus diselesaikan secara cepat, tanpa bertele-tele menunggu proses hukum. Putusan ini akan menjadi bagian penting secara keseluruhan yang dituntut oleh pendiri dan pengurus saham bank ini," tegas Hasanuddin. 

Sementara itu Tati Juwariyah Badaruddin selaku penggugat menekankan, "Sebetulnya dasar gugatan kita ini hanya meneruskan jalan. Karena kita merasa pernah disampaikan orangtua kita, bahwa sebagian saham bank Danamon ini milik kita dan belum pernah dijual oleh orangtua kita," tekannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: