Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waspada! Balikpapan Ditetapkan KLB Difteri

Waspada! Balikpapan Ditetapkan KLB Difteri Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Pemerintah kota Balikpapan menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB setelah ditemukan satu pasien berusia 15 tahun dan positif Difteri. Sebelumnya Pemkot telah berkoordinasi intensif dengan Dinas Kesehatan sebelum KLB Difteri diumumkan.
 
"Pasien merupakan warga kelurahan Margasari, pemeriksaan pertama dinyatakan negatif dan ketika dilakukan pemeriksana kedua termasuk uji lab di Surabaya, hasilnya positif," kata Balerina, Kepala Dinas Kesehatan kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (3/1/2018).
 
Balerina menjelaskan bahwa 1 pasien dinyatakan positif maka KLB Difteri diberlakukan. Sehingga harus dilakukan vaksinasi massal untuk mencegah meluasnya penyebaran virus tersebut.
 
"Pengobatan terhadap orang yang kontak dengan suspect Difteri juga harus dilakukan ternasuk menggencarkan sosialisasi dan menyampaikan laporan ke Pemprov Kaltim dan Kementerian Kesehatan," lanjutnya.
 
Untuk langkah vaksinasi dilakukan di daerah yang tertular kemudian bertahap ke daerah lain dengan melihat ketersediaan vaksin. Aksi pencegahan ini menggunakan anggaran tak terduga yang seluruhnya ditanggung Pemkot Balikpapan.
 
"Vaksin diberikan untuk anak usia di bawah 19 tahun dan kita mendapat dukungan penuh dari Dinkes Kaltim untuk kegiatan imunisasi dan vaksinasi massal dan vaksin sedang dalam proses permintaan ke pusat," imbuh Vonny, Kabid Pencegahan Penyakit Menular.
 
Sementara pada 2017 kemarin ada 12 suspect dengan satu pasien berkultur Difteri dengan ciri-ciri sakit tenggorokan dan kesulitan menelan, berselaput serta badan demam. Pasien tersebut dianggap mengidap Difteri hingga dilakukan pemeriksaan laboratarium dan dinyatakan negatif.
 
"Kami waspada kalau uji mikroskopik hasilnya positif tapi itu belum tentu Difteri, makanya juga diuji laboratorium yang kita sebut dikultur dan pelaksanaannya di Surabaya," tukasnya.
 
Pemkot Balikpapan juga menganggarkan Rp6,4 miliar sebagai persiapan jika dilakukan Object Respons Immunitation atau ORI untuk 100 kultur positif Difteri. "Semoga tidak bertambah," harapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: