Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pompa Perkembangan Energi Terbarukan

Pompa Perkembangan Energi Terbarukan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy, Irfan Zainuddin, masuk dalam jajaran “Green CEO 2017”. Ia telah mengantarkan anak perusahaan Pertamina ini memperoleh simbol-simbol sebagai perusahaan yang bersahabat dengan lingkungan. Perusahaan yang dipimpin Irfan ini meraih PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), ISO 14001, ISO 9001, dan OHSAS 18001.

Untuk menciptakan perusahaan yang “hijau”, Irfan langsung terlibat dalam aksi-aksi yang berkaitan dengan isu green. Salah satu contoh, Irfan berkesempatan meninjau fasilitas produksi dan kegiatan corporate social responsibility (CSR) di Konservasi Elang Kamojang, serta meresmikan Geothermal Informasi. 

Bos Pertamina Geothermal Energy mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan CSR di masing-masing area kepada pimpinan area. Hal ini tetap mengacu pada kebijakan CSR perusahaan. Adapun fungsi corporate secretary di kantor pusat, maupun pimpinan masing-masing area, dapat mewakili direksi untuk berkomunikasi maupun berkonsultasi dengan masing-masing pemangku kepentingan terkait kegiatan CSR. Komunikasi dan konsultasi dilakukan untuk mengetahui kebutuhan setiap pemangku kepentingan serta dilaksanakan sesuai kebutuhan. 

Perusahaan di bawah kepemimpinan Irfan ini memiliki komitmen yang kuat untuk mengimplementasikan green company. Komitmen tersebut tercermin dari upaya mewujudkan energi bersih yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan. Perusahaan telah membuktikan diri dan akan terus berupaya memenuhi ketersediaan, aksesabilitas, dan pasokan energi panas bumi secara berkelanjutan. Perusahaan terus mengoptimalkan sumber energi panas bumi dengan menggali potensi cadangan dalam negeri, serta memanfaatkan dan mengembangkan energi terbarukan tanpa mengabaikan aspek kelestarian lingkungan.

Di tahun 2016, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan US$533.487 dengan laba tahun berjalan sebesar US$75.156. Perusahan juga meraih penghargaan di Indonesia Green Award (IGA) 2016 berkat penerapan prinsip green management dalam pengembangan energi panas bumi. Pengembangan yang dimaksudkan adalah kategori penyelamatan sumber daya air, pengembangan energi baru dan terbarukan, pengembangan keanekaragaman hayati, dan pengolahan sampah terpadu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: