Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analis: Indeks Akan Terkoreksi Hingga ke Level 6.000

Analis: Indeks Akan Terkoreksi Hingga ke Level 6.000 Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan pertama di tahun 2018 ini terus mengalami koreksi. Indeks saat ini berada di level 6.240,77 pada pukul 14:20 waktu JATS. Padahal, pada penghujung tahun 2017 lalu indeks ditutup pada posisi 6.356. 

Analis Recapital, Kiswoyo Adi memandang memang jika dilihat posisi indeks saat ini sudah terlalu tinggi. Dengan begitu, para pelaku pasar banyak yang melepas kepemilikannya di saham-saham emiten yang ada di pasar modal. 

"Indeks memang harus terkoreksi dulu. Soalnya sudah kemahalan," ucapnya saat dihubungi, Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Lebih lanjut Ia menilai apabila tren pelemahan IHSG masih akan terus berlanjut hingga indeks terjun ke level 6.000-an. Namun, Kiswoyo menyatakan bahwa penurunan indeks hingga 100 poin dalam satu hari bukanlah sesuatu yang luar biasa. 

"Jadi, nanti di posisi 6.100-an sudah mulai ketahan. Sekarang 6.200-an, turun dalam satu hari juga bisa. Itu masih wajar. Udah biasa lah," ucapnya. 

Akan tetapi, sambungnya, ketika indeks sudah melemah terlalu dalam, diprediksikan indeks akan kembali menguat kembali. "Karena nanti di semester satu, asing bakalan masuk lagi ke pasar Indonesia," pungkasnya. 

Sekadar informasi, IHSG pada pembukaan perdagangan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Indeks sempat menguat 8,15 poin atau 0,12% ke posisi 6.363,29. Sayangnya, pada saat penutupan bertengger di zona merah dengan melemah ke level 6.339,23 turun 16,41 poin atau -0,26%. Pelemahan indeks terus berlanjut hingga kemarin Indeks ditutup anjlok ke level 6.251,47 turun hingga 87,75 poin atau -1,38%.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: