Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korea Utara-Korea Selatan Siap Berunding Pada 9 Januari

Korea Utara-Korea Selatan Siap Berunding Pada 9 Januari Kredit Foto: Antara/Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Korea Utara dan Korea Selatan akan mengadakan pembicaraan resmi pada pekan depan untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun setelah Pyongyang menerima tawaran Seoul untuk berdialog, beberapa jam setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan menunda sebuah latihan militer gabungan.

Kementerian unifikasi Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah mengirimkan persetujuannya untuk upaya perundingan yang akan diadakan pada (9/1/2018) dalam sebuah pernyataan pada 0116 GMT. Terakhir kali kedua Korea terlibat dalam pembicaraan resmi adalah pada bulan Desember 2015.

"Perundingan tersebut akan diadakan di desa gencatan senjata di Panmunjom dan para pejabat dari kedua belah pihak diperkirakan akan membahas Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang dan peningkatan hubungan antar-Korea," juru bicara Kementerian Baik Tae-hyun mengatakan pada sebuah briefing reguler, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (5/1/2018).

Korea Utara meminta perundingan lebih lanjut mengenai pertemuan yang akan dilakukan melalui pertukaran terdokumentasi, kata Baik. Pejabat untuk mewakili kedua Korea belum dikonfirmasi.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa tidak ada perubahan pada sikap Korea Selatan bahwa upaya yang ditujukan untuk denuklirisasi Korea Utara harus dilanjutkan, sementara Seoul akan melibatkan Pyongyang karena mereka membuat komunikasi yang erat dengan Amerika Serikat dan sekutunya.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membuka jalan untuk melakukan pembicaraan dengan Korea Selatan dalam pidato Hari Tahun Baru di mana dia menyerukan pengurangan ketegangan di semenanjung Korea dan menandai partisipasi Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin.

Namun, Kim tetap teguh pada isu senjata nuklir, dengan mengatakan Korea Utara akan memproduksi rudal nuklir secara massal untuk penempatan operasional dan sekali lagi memperingatkan bahwa dirinya akan melakukan serangan nuklir jika negaranya terancam.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan partnernya dari Korea Selatan Moon Jae-in mengumumkan pada hari Kamis bahwa latihan militer skala besar tahunan yang biasanya diadakan di musim semi sekarang akan berlangsung setelah Olimpiade Musim Dingin yang dijadwalkan pada bulan Februari di Pyeongchang.

Korea Utara melihat latihan ini sebagai latihan untuk kemungkinan invasi. Korea Selatan dan Amerika Serikat secara teknis masih berperang dengan Korea Utara setelah konflik Korea 1950-1953 berakhir dengan sebuah gencatan senjata, bukan sebuah perjanjian damai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: