Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Januari 2018, Bulog Harap Beras Bukan Penyumbang Inflasi di Sumut

Januari 2018, Bulog Harap Beras Bukan Penyumbang Inflasi di Sumut Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Medan -
Kepala Perum Bulog Divre Sumut, Benhur Ngkaimi mengatakan, untuk memenuhi pasokan beras di Sumut, maka Bulog Sumut fokus dalam menggelontorkan beras tiap pasar pasar tradisional di tiap kabupaten di Sumut.
 
"Saat ini beras jenis premium kita ikuti harga pasaran dan itu relatif terbatas, sementara ini yang kurang dipasaran adalah beras medium, makanya kita akan gelontorkan beras medium," katanya Jumat (5/1/2018).
 
Dikatakannya, dua minggu terakhir ini pihaknya telah gelontorkan 5 ribu ton dan harapannya mudah mudahan dipasaran harga beras sudah turun walaupun relatif kecil. "Harapan kami dari bulog Sumut bulan ini akan kita gelontorkan sekitar 30-40 ribu ton beras medium, dengan harga normal, bulog jual Rp8 ribu dan diharapkan harga dipasar bisa Rp9.500 atau di bawah het Rp9.950,"ujarnya.
 
Jadi harapannya untuk di bulan Januari ini beras bukan menjadi inflasi namun beras ini dapat andil menjadi deflasi. Apalagi lanjutnya, saat ini stok beras cukup banyak, untuk hitungan normal hingga bulan April dan Mei tetapi apabila pasar membutuhkan maka pihaknya siap gelontorkan.
 
"Kalau dibutuhkan oleh pasar, akan kami gelontorkan hingga 30 ribu ton dan kami siap gelontorkan ke pasar menghabiskan stok bulan ini, sebab nanti akan datang lagi Februari dan kalau kurang lagi jika perlu kita gelontorkan lagi dipasar tradisional," ujarnya.
 
Untuk penjualan dipasaran, beras Bulog ini selain di pasar tradisional juga dimanfaatkan via online distributor-distributor yang ada di Sumut, sebab pemerintah memberikan kebebasan memasok beras medium besar besaran kepada bulog.
 
"Kalau medium kita dibebaskan pemerintah, kalau beras premium memang jumlahnya sedikit karena premium sistemnya beli jual-beli jual begitu tapi kalau beras medium kita stok di gudang, sampai ada permintaan lagi," katanya.
 
Sementara untuk beras yang di pasok berasal dari beras  Jawa Barat, Jawa Timur dan Sulawesi. Diharapkan  kedepannya Bulog Sumut akan fokus memanfaatkan beras dari petani Sumut sendiri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: