Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Daerah Jembrana Tidak Mampu Gaji Karyawan

Perusahaan Daerah Jembrana Tidak Mampu Gaji Karyawan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Gianyar, Bali -

Perusahaan Daerah Jembrana, Bali, tidak mampu membayar gaji karyawan setelah dua unit usaha perusahaan tersebut yakni retribusi parkir dan pasar ditarik pemerintah kabupaten setempat.

"Pungutan retribusi parkir dan pasar menyumbang pendapatan terbesar. Setelah dua unit usaha itu ditarik, sekarang tinggal usaha kuras WC dan percetakan yang tidak bisa diandalkan hasilnya," kata Direktur Perusahaan Daerah Jembrana I Gusti Kade Kusuma Wijaya, Minggu (07/01/2018).

Ia mengatakan, dampak dari hilangnya pendapatan perusahaan tersebut membuat dirinya bersama karyawan tidak menerima gaji karena tidak ada uang di kas perusahaan.

Untuk menyelamatkan 32 karyawan perusahaan, ia meminta pemerintah menarik mereka menjadi pegawai kontrak, tetapi hanya sepuluh orang yang diterima. Sisanya masih berada di perusahaan daerah. Mereka tetap diajak bekerja sambil menunggu program dari Pemkab Jembrana untuk pengembangan sejumlah usaha perusahaan.

Ia mengatakan, pihaknya juga ingin perusahaan milik pemerintah daerah tersebut mandiri, tapi membutuhkan bantuan legislatif dan eksekutif dalam hal penyertaan modal untuk membuka usaha baru yang potensial. Ia mengungkapkan, saat baru menjabat direktur perusahaan daerah, dirinya sudah dibebani hutang Rp2,8 miliar, yang dalam tempo satu tahun sudah terbayar Rp2,5 miliar.

"Sisa hutang Rp300 juta juga sudah beberapa kali kami cicil tanpa dukungan dari pemerintah. Dengan kondisi perusahaan seperti sekarang, siapapun yang menjabat direktur akan kesulitan," katanya.

Untuk mempertahankan dan membangkitkan perusahaan daerah, ia mengaku, akan berkoordinasi dengan DPRD serta Bupati I Putu Artha untuk memaparkan rencana pengembangan usaha perusahaan. Beberapa usaha yang akan dilakukan tapi membutuhkan modal, antara lain bidang teknologi informasi, air minum dalam kemasan, serta usaha lainnya yang diprediksi akan mampu membawa perusahaan mandiri.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel:

Berita Terkait