Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gambut Sumsel Bakal Dijadikan Lahan Ekonomi Produktif

Gambut Sumsel Bakal Dijadikan Lahan Ekonomi Produktif Kredit Foto: Vicky Fadil
Warta Ekonomi, Palembang -

Areal gambut Sumatera Selatan akan dijadikan lahan ekonomi produktif supaya semakin bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Perubahan Iklim Najib Asmani di Palembang, Senin (9/1/2018) mengatakan, pihaknya akan merestorasi lahan gambut antara lain menanam kembali areal yang sudah terbakar lalu.

Dia mengatakan, pada tahap awal akan dikembangkan kerajinan purun, bambu, pengolahan ikan, juga peternakan kerbau rawa, di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Hal ini karena tanaman tersebut dapat dijadikan antara lain kerajinan untuk pembuatan tikar purun, kata koordinator tim restorasi gambut Sumsel itu.

Diutamakan di kabupaten tersebut karena Ogan Komering Ilir banyak lahan gambut terbakar dibanding daerah lain, ujar dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, dari sekitar 700-an ribu hektare lahan gambut di Sumsel yang terbakar, hampir setengahnya berada di kabupaten tersebut.

Dia menilai, kebakaran tersebut juga disebabkan berbagai aktivitas pertanian dan perikanan, yang selama ini tidak arif terhadap lahan gambut.

Padahal selama puluhan tahun, masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir telah mengembangkan usaha kerajinan dan pengolahan ikan yang sangat arif terhadap lingkungan, termasuk peternakan kerbau rawa.

Memang, ujar dia, sumber ekonomi yang arif dengan lingkungan tersebut mulai ditinggalkan masyarakat karena pemasarannya tidak berkembang atau sumber bahan bakunya mulai berkurang.

Dia mencontohkan, kerajinan purun dan bambu mulai jarang dikerjakan masyarakat karena pemasaran yang lemah, sementara ikan dari alam sudah mengalami kekurangan sejalan rusaknya gambut.

Sehubungan itu pihaknya akan mengembangkan ekonomi kreatif di sekitar lahan gambut terbakar tersebut, ujar dia.

Pihak tim juga merencanakan memberikan pelatihan dalam memaksimalkan ekonomi kreatif pada masyarakat di sekitar lahan gambut.

Jadi dalam mengembangkan hal tersebut, TRG Sumatera Selatan bukan hanya memberikan bantuan modal tetapi juga pelatihan terkait manajemen dan peningkatan kualitas produksi, tambah Program tersebut juga telah dibahas dalam diskusi yang digelar Mongabay Indonesia dalam merayakan usianya yang ke lima tahun beberapa waktu lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: