Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Angkatan Laut AS, Boeing Punya Pesawat Tak Berawak

Dukung Angkatan Laut AS, Boeing Punya Pesawat Tak Berawak Kredit Foto: Boeing/Twitter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Boeing telah meluncurkan pesawat 'rahasia', yakni sebuah pesawat tak berawak berteknologi canggih dan baru yang berguna saat pengisian bahan bakar.

Perusahaan berharap untuk mendapatkan kontrak dari Angkatan Laut AS yang berarti sistem pesawat tak berawak atau unmanned aircraft system (UAS) ini akan melayani program Muy-25 Stingray, dan mampu mengisi ulang bahan bakar bagi jet tempur di udara yang dioperasikan dari kapal induk.

Pesawat tak berawak, yang dioperasikan dari jarak jauh ini akan dikeluarkan dari kapal perang dengan cara yang sama seperti jet tempur pada umunya, tujuannya adalah untuk mengantarkan bahan bakar seberat 15.000 pon, 500 mil laut dari kapal induk. Angkatan Laut menerima proposal dari produsen yang harus bersaing sampai (3/1/2018), dengan Boeing yang bersikeras menyatakan bahwa rancangannya "paling cocok", sebagaimana dikutip dari The Telegraph, Senin (8/1/2018).

Pesawat tak berawak itu dilengkapi dengan kemampuan untuk pengisian bahan bakar yang dapat membantu memperluas jangkauan tempur bagi jet tempur Angkatan Laut AS yang ada sekarang ini, yang mencakup Boeing F / A-18 Super Hornet dan EA-18G Growler.

Pesawat baru ini tengah menyelesaikan uji mesin di lapangan dan siap untuk pengujian penerbangan dan demonstrasi penanganan dek pada awal tahun depan, perusahaan tersebut menyatakan. Boeing belum mengkonfirmasi tanggal uji terbang pesawat tak berawak.

"Boeing telah mengantarkan kapal induk ke Angkatan Laut selama hampir 90 tahun," pungkas Don 'BD' Gaddis, seorang laksamana pensiunan yang memimpin program sistem pengisian bahan bakar untuk Phantom Works, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Keahlian kami memberi kepercayaan pada upaya pendekatan kami," pungkas perusahaan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: