Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bagaimana Sebaiknya Generasi Milenilal Menghabiskan Uang Gajian?

Oleh: Mohamad Taufiq Ismail, Financial Advisor

Bagaimana Sebaiknya Generasi Milenilal Menghabiskan Uang Gajian? Kredit Foto: AZ Consulting
Warta Ekonomi, Jakarta -

"Yes! Aku diterima!" Ya, mungkin itulah kata-kata yang terlontar dari mulut kamu pada saat mengetahui pengumuman penerimaan pekerja baru di perusahaan idaman.

Segala macam tes dan ujian telah dilalui, termasuk wawancara dengan petinggi perusahaan yang sangat menentukan telah berhasil dilewati. Maka tidak ada salahnya untuk memberi reward kepada diri sendiri pada saat menerima gaji pertama. Well, tidak salah dan yang pasti juga tidak ada yang melarang.

Namun jangan lupa untuk memberikan reward kepada orangtuamu yang juga pasti bangga dan senang anaknya berhasil masuk perusahaan idaman. Mentraktir teman-teman pun juga menjadi agenda di bulan pertama. Makan bersama teman-teman atas nikmat diberikannya pekerjaan yang selanjutnya akan membawa keberkahan.

Baiklah, tadi kita membaca memberi reward, pemberian ke orang tua, dan mentraktir teman. Sepertinya di masa-masa awal bekerja lazim kita mendengar hal-hal tersebut. Setelah bekerja pun, apabila kita mendapatkan promosi, pasti rekan-rekan langusng menodong dengan meminta traktiran.

Bagi para pekerja muda, apalagi generasi millenial, mentraktir rekan kerja di saat momen-momen tertentu menjadi suatu hal yang sering kita lihat. It's okay, namun jangan sampai kebablasan. Tetap perhatikan kondisi keuanganmu. Jika gaji awalmu masih belum terlalu besar, jangan terlalu memaksakan untuk makan di restoran yang mahal. Carilah restoran dengan harga relatif terjangkau oleh kantongmu namun tetap dapat makan bersama teman dengan nyaman.

Di bulan-bulan berikutnya, rasa penasaran untuk memiliki kartu kredit akan timbul. Sepertinya kurang afdol jika tidak memiliki kartu kredit. Apalagi dengan memiliki kartu kredit kita akan semakin nyaman dan mudah dalam berbelanja, baik secara langsung maupun secara daring. Belum lagi jika ada promosi diskon yang sepertinya sayang sekali untuk dilewatkan.

Toh baju kerja yang bagus, serta makan bersama klien memang dibutuhkan. Travelling ke berbagai daerah sekarang dapat dilakukan karena sudah memiliki penghasilan sendiri, dan ini bisa dilakukan beberapa bulan sekali.

Baiklah, pada titik ini para pekerja muda sudah harus mulai ancang-ancang menjaga diri dari serangan virus konsumtif. Jangan sampai di bulan-bulan berikutnya keterusan berbelanja menggunakan kartu kredit dan travelling tanpa batasan. Ingat kartu kredit bukanlah tambahan penghasilan atau uang tambahan dalam dompet.

Kartu kredit adalah alat bantu transaksi belanja. Dengan memilikinya kita tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Cukup hanya dengan membawa selembar kartu saja. Lagipula memiliki kartu kredit tidaklah gratis, ada biaya administrasi tahunannya. Kamu cukup memiliki satu atau paling banyak dua kartu kredit saja. Satu dibawa dalam dompet untuk keperluan sehari-hari, sedangkan satunya tinggal saja di rumah, gunakan hanya jika diperlukan.

Traveling bersama teman-teman pun sah-sah saja dilakukan. Traveling juga bermanfaat membuka wawasan kita tentang daerah-daerah yang memiliki kebudayaan berbeda. Pasti akan sangat menarik juga untuk pergi ke daerah yang memiliki alam beraneka ragam dan kadang menantang untuk dijelajahi.

Namun jangan lupa untuk mulai berancang-ancang memiliki aset investasi guna memenuhi tujuan-tujuan keuangan jangka panjang yang masih akan dicapai di masa depan. Seperti memiliki tempat tinggal sendiri, mempersiapkan dana pendidikan anak, serta dana pensiun. Ketiga hal ini sering tidak menjadi prioritas di awal masa kerja.

Karena biasanya pekerja muda masih tinggal bersama orang tuanya. Untuk dana pendidikan anak, toh menikah saja belum, apalagi memiliki anak. Sekolahnya pasti juga masih lama. Dana pensiun apalagi, masih puluhan tahun lagi.

Sisihkan sejak menerima gaji di awal bulan untuk hal-hal yang (akan) menjadi tujuan keuangan kamu di masa depan. Jangan diambil dari sisa gaji kamu karena kemungkinan besar sudah habis untuk membayar tagihan kartu kreditmu. Dengan belajar disiplin dalam berinvestasi sejak awal bekerja, kelak ini akan lebih memudahkanmu dalam memenuhi tujuan-tujuan keuangan lain yang mungkin saat ini belum terpikirkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: