Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masya Allah, Pemeran Video Anak di Bandung Cuma Dikasih Rp200 ribu

Masya Allah, Pemeran Video Anak di Bandung Cuma Dikasih Rp200 ribu Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Polda Jaa Barat menyatakan para bocah yang ada di video mesum bersama seorang wanita dewasa diberi uang sekitar Rp200-3000 ribu untuk melakukan adegan tidak senonoh oleh seorang pelaku berinisial FA.

"Anak-anak dikasih Rp200 ribu sampai Rp300 ribu untuk beradegan hal itu," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Bandung, Senin.

Agung mengatakan, setelah membuat video, pelaku FA mendapatkan imbalan sebesar Rp31 juta yang kemudian dibagikan kepada para pemeran, penghubung dan anak-anak. FA mengirim video tersebut melalui apkikasi telegram kepada jejaringnya di akun media sosial yang dibuat di Rusia. Dari hasil mengiriman video tersebut, pelaku kemudian mendapatkan uang puluhan jutaan rupiah dari para pemesan.

Untuk para pemeran lain, yakni IM dan IN yang bekerja sebagai pemandu lagu, mendapatkan uang masing-masing Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Sementara orang tua korban yang juga terlibat diberi uang Rp500 ribu.

"Orang yang menghubungkan, yang merekrut anak mendapat imbalan juga. Rata-rata Rp1 juta rupiah," katanya.

Agung menjelaskan, dalam pembuatan video tersebut tersangka FA meminta seorang wanita berinisial CC dan IS untuk merekrut dua perempuan, yakni IM dan IN untuk dijadikan pemeran. Setelah keduanya setuju, mereka kemudian diminta mencari tiga bocah lain untuk dijadikan pemeran. IM dan IN pun menemukan tiga bocah dan direkrut seatas ijin SU yang merupakan orang tua korban.

Setelah mendapatkan seluruh pemeran, pelaku kemudian melakukan aksinya di dua hotel berbeda di Kota Bandung. Bahkan hal tak pantas tersebut dilakukan oleh orang tua bocah, dimana dalam video tersebut ia memerintahkan anaknya dan menunggu hingga pengambilan video selesai.

"Bahasanya jelas seorang ibu untuk memerintahkan anaknya, semuanya terbukti ada peran ibunya untuk diekspolitasi. Di hotel kedua juga ibu terlibat dan menunggu anaknya," kata dia.

Atas mengungkapan ini, polisi berhasil menangkap enam pelaku, yakni FA, CC, IN, IM, HN, dan SU. Sementara satu orang perekrut wanita lainnya IS masih dalam tahap pengejaran aparat kepolisian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: