Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Alasan Dibalik 5 Tahun Penugasan BBM Jenis Tertentu dan Khusus

Ini Alasan Dibalik 5 Tahun Penugasan BBM Jenis Tertentu dan Khusus Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menetapkan penugasan badan usaha Pelaksana Penyediaan dan Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (P3JBT) dan Pelaksana Penyediaan dan Pendistribusian Jenis BBM Khusus Penugasan (P3JBKP) selama lima tahun, 2018-2022.

Ditetapkan penugasan ini demi memberikan kepastian investasi bagi badan usaha. Dengan begitu, badan usaha mampu mengoptimalkan pelayanan mereka ke seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM usai menyaksikan penyerahan surat keputusan penugasan P3JBT kepada PT Pertamina (Persero) dan penugasan P3JBKP kepada PT Pertamina (Persero) dan PT AKR Corporindo Tbk, Senin (8/1/2018) di Jakarta.

Jenis BBM Tertentu (JBT) ini terdiri dari minyak tanah dan solar sementara jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) meliputi premium jenis RON minimum 88 yang didistribusikan di luar Jawa, Madura dan Bali (Jamali), yang harganya ditetapkan melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM.

"Saya berharap, baik Pertamina dan AKR dapat melakukan pelayanan kepada seluruh penjuru Nusantara dengan tidak ragu-ragu. Kalau dulu penugasanya setiap tahun, jadi orang kepikiran mau investasi atau tidak," ungkap Jonan dalam keterangannya kemarin.

Lanjut Jonan, penetapan jangka waktu hingga lima tahun ini akan memberikan ruang dalam merencanakan pengembangan infrastruktur BBM (Fasilitas Pendistribusian, Fasilitas Penyimpanan, dan Penyalurnya), serta sebagai upaya menimbulkan minat badan usaha untuk mengikuti proses pemilihan badan usaha pelaksana P3JBT dan P3JBKP.

"Kalau investasi membuat SPBU penugasannya hanya setahun, wah ini berat sekali. Bikin SPBU enggak akan kembali uangnya kalau hanya setahun," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan SK yang diserahkan tersebut, pada 2018 Pertamina mendapat kuota penugasan penyaluran jenis BBM tertentu sebesar 15.980.000 Kilo Liter (KL), terdiri atas minyak tanah (Kerosene) sebesar 610.000 KL dan minyak solar (Gas Oil) sebesar 15.370.000. Sementara, AKR Corporindo sebesar 250.000 KL. Selain itu, alokasi kuota penugasan penyaluran Premium di luar Jamali (JBKP) untuk PT Pertamina (Persero) sebesar 7.500.000 KL.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: