Gelar OP, Bulog Kaltimra Gelontorkan 100 Ton Beras

 

Operasi pasar digelar mulai hari ini hingga akhir Maret 2018 sesuai instruksi Menteri Perdagangan.

 

Khusus Balikpapan, disiapkan 15 ton beras medium yang ditempatkan di pasar Klandasan dan Pandan Sari, Balikpapan.

 

Kadiv Bulog Kaltimra, Muhammad Anwar mengatakan operasi pasar beras Bulog medium ditujukan kepada pengecer dan masyarakat. Tujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga beras.

 

"Seingat saya harga beras paling murah 10.500 sampai 11 ribu Rupiah per kilogram dan operasi pasar dengan kualitas beras medium maka Harga Eceran Tertinggi yang ditetapkan Menteri Perdagangan sebesar Rp9.850 per kilogram. Kita gelar didua pasar itu karena dua pasar menjadi monitoring BPS," kata Muhammad Anwar, Selasa (9/1/2018).

 

Menurutnya dengan ketersediaan pasokan diharapkan harga besaran medium dapat terkendali sehingga masyarakat dapat menikmati harga yang telah ditetapkan.

 

"Kalau beras banyak beredar di pasar maka harga akan stabil. Sebenarnya ini menjadi tugas kita semua, bukan hanya Bulog yang kebetulan menjadi kepanjangtanganan pemerintah dalam menjaga stok beras untuk digelontorkan," tandasnya.

 

Menurutnya saat ini kecenderungan harga beras di pasaran mengalami kenaikan. Dalam operasi pasar ini  juga bagian misi Bulog memberikan kepastian stabilitas harga beras 

 

"Sasaran kita memang ke penjual tapi yang utama beras medium ini sampai ke pengguna terakhir atau konsumen tidak melebihi HET," jelasnya.

 

 

Pelepasan operasi pasar beras medium dilakukan di gudang Bulog Kaltimra jalan Sutoyo, Balikpapan Tengah. Dihadiri perwakilan Kementerian Perdagangan, Kadis Perdagangan Balikpapan.

 

"Kita sendiri telah melakukan Gerakan Stabilisasi Pangan hanya saja gerakan itu khusus untuk komoditas lain seperti minyak goreng yang dilakukan setiap hari," tukasnya