Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2018, PNM Siap Tambah 23 Kantor Layanan di Pulau Madura

2018, PNM Siap Tambah 23 Kantor Layanan di Pulau Madura Kredit Foto: We
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Parman Nataatmadja mengajak Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) kunjungi nasabah Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) di Provinsi Jawa Timur di Pulau Madura. 

Dalam kunjungannya Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja mengatakan, saat ini di Madura didukung 34 kantor layanan Mekaar, program Mekaar telah membina 43,331 nasabah yang tersebar di wilayah Madura termasuk Sumenep, Manding, Blutom Saringgi dan Gapura.

“Dengan melihat antusias masyarakat di Pulau Madura ini mendorong kami untuk terus memperluas jaringan layanan ke beberapa wilayah baru seperti madura kepulauan. Kami berencana pada tahun 2018 ini akan membuka 23 kantor layanan baru," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (9/1)2018).

Parman menambahkan saat ini nasabah Mekaar di Madura mayoritas sebagai petani dan pedagang. 

Selain itu, Parman juga mengajak nasabah Mekaar untuk menabung. "Kini mereka dapat mulai menabung dan mulai memahami tata cara pengelolaan keuangan yang baik, dengan memisahkan keuangan pribadi dan usaha," ujarnya sambil berdialog langsung dengan 57 nasabah Mekaar yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu Pacentan 2, Pacetan Bun Dalem dan Dumajah.

Sementara itu, Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Achsanul Qosasi mengatakan, BPK RI memberikan apresiasi kepada PNM atas kinerjanya dalam meningkatkan perekonomian perempuan prasejahtera. 

Ia mengaku pihaknya akan mendukung dan turut mengawasi progam Mekaar ini. "Melihat antusias para ibu-ibu yang hadir ini akan menjadi kesempatan yang baik bagi mereka menggunakan waktu luang dan kemampuan dalam mengelola keuangan keluarga untuk menjalankan usaha sekala kecil, tapi dapat memberikan dampak yang besar pada perekonomian keluarga," katanya.

Lanjutnya, Achsanul mengatakan,  Program Mekaar memberikan kesempatan kepada perempuan prasejahtera agar dapat menikmati layanan pembiayaan usaha tanpa agunan, 

"Di mana selama ini perempuan prasejahtera kerap mengalami kesulitan dalam mengakses lembaga keuangan baik perbankan ataupun nonperbankan, dan program ini sangat bagus," pungkasnya.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Vicky Fadil
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: