Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KPK Cegah ke Luar Negeri, Hilman 'Sopir' Novanto Bakal Jadi Tersangka?

KPK Cegah ke Luar Negeri, Hilman 'Sopir' Novanto Bakal Jadi Tersangka? Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan jurnalis Metro TV Hilman Mattauch dicegah ke luar negeri selama 6 bulan terkait proses penyelidikan di KPK. Hilman yang saat 'drama' kecelakaan Setya Novanto menjadi sopir mobil Fortuner diduga telah melakukan merintangi penyelidikan.

"Dalam proses penyelidikan dugaan tindak pidana mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan dengan tersangka SN (Setya Novanto), KPK mengirimkan surat kepada imigrasi Kementerian Hukum dan HAM tentang pencegahan terhadap 4 orang yaitu: Fredrich Yunadi, Reza Pahlevi, M. Hilman Mattauch dan Achmad Rudyansyah," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK Jakarta, Selasa.

Pencegahan itu dilakukan selama 6 bulan terhitung sejak 8 Desember 2017.

Hilman sendiri pada hari ini diketahui dimintai keterangannya.

"Sebagian dari keempatnya sudah dimintai keterangan tapi karena masih dalam tahap penyelidikan kami perlu melakukan pemanggilan untuk mengklarifikasi lebih lanjut, hanya karena bukan penyidikan maka tidak ada upaya paksa ketika saksi dipanggil tapi tidak datang," tambah Febri. 

Keterangan-keterangan tersebut masih terus dipelajari lebih lanjut dan masih akan dibahas apakah akan ada unsur penghalang-halangi proses penyelidikan, penyidikan, penuntutan kasus KTP-e (obstruction of justice).

Fredrich Yunadi diketahui adalah pengacara Setnov yang sudah mengundurkan diri sebagai pengacara Setnov pada 8 Desember 2017 saat surat pencegahan dikeluarkan; Reza Pahlevi adalah ajudan Setnov saat kecelakaan 16 November 2017 ikut dalam mobil Setnov, M. Hilman Mattauch selaku orang yang menyetir mobil saat kecelakaan tersebut dan Achmad Rudyansyah adalah pengacara yang ikut melaporkan pimpinan KPK, Direktur Penyidikan KPK dan Ketua Satuan Tugas (Kasatgas) Kasus KTP-e ke Bareskrim Polri.

"KPK sudah dan akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian tapi objek penyelidikan berbeda dengan kewenangan, polisi fokus ke kecelakaan sedangkan KPK fokus ke dugaan merintangi penyidikan," ungkap Febri.

Seperti diketahui, setelah menghilang pasca-didatangi petugas KPK di rumahnya pada 15 November 2017, Setya Novanto di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Pengemudi mobil itu adalah Hilman Mattauch, wartawan Metro TV saat itu, di samping Hilman adalah ajudan Novanto yaitu AKP Reza Pahlevi. Sementara, Novanto duduk di bangku tengah seorang diri.

Dalam kecelakaan itu, mobil naik ke trotoar, menyerempet pohon sekitar dua meter dari tiang dan berhenti setelah menabrak tiang penerangan jalan umum saat sedang menuju ke stasiun televisi Metro TV. Ia lalu dibawa ke RS Medika Permata Hijau. KPK memindahkan Ketua DPR Setya Novanto dari Rumah Sakit Medika Permata Hijau ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 17 November 2017.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: