Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karyawati Diterkam Harimau Sumatera, 17 Kamera CCTV Jadi Alat Pelacak

Karyawati Diterkam Harimau Sumatera, 17 Kamera CCTV Jadi Alat Pelacak Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warta Ekonomi, Kepulauan Riau -

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau menyatakan telah memasang 17 unit kamera perangkap guna melacak keberadaan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), yang menerkam warga di Kabupaten Indragiri Hilir hingga tewas.

"Sebelumnya sudah terpasang 12, dan ditambah lima unit lagi. 17 kamera 'trap' (perangkap) telah terpasang untuk melacak Harimau tersebut," kata Pelaksana Tugas Kepala BBKSDA Riau, Haryono di Pekanbaru, Selasa.

Haryono menjelaskan seluruh kamera trap yang dipasang, baik oleh BKSDA Riau maupun lembaga swadaya masyarakat pecinta satwa serta perusahaan tersebar di lokasi sekitar kejadian perkara. Selain 17 kamera, turut terpasang dua penjerat dengan menggunakan kambing jantan. Penjerat itu juga berlokasi tidak jauh dari lokasi kejadian, dan area jangkauan Harimau.

Dia mengatakan keberadaan jejak harimau belum cukup untuk melacak Harimau yang menewaskan karyawan PT Tabung Haji Indo Plantantion (THIP), Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir. Dilokasi itu raja rimba yang diperkirakan berusia remaja tersebut menerkam Jumiati, salah seorang karyawan lepas PT THIP. Perempuan berusia 33 tahun itu tewas dengan kondisi mengenaskan saat bekerja di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State.

Dia menuturkan, salah satu kesulitan dalam melacak jejak harimau tersebut adalah luasnya daya jangkau harimau yang mencapai 300 kilometer serta terbatasnya akses komunikasi mengingat lokasi kejadian cukup terpencil.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra mengatakan peristiwa tragis itu terjadi saat tiga orang karyawati Eboni Estate, masing-masing Jumiati (33) Yusmawati (33) dan Fitriyanti (40) sedang melakukan pendataan pohon sawit yang terserang hama ganoderma.

Saat konsentrasi bekerja, tiba-tiba seekor harimau menampakkan diri. Terkejut dengan kehadiran binatang buas itu, ketiga karyawati berusaha menyelamatkan diri dengan memanjat pohon sawit yang berbeda-beda. Satwa hutan yang sempat menghilang, tiba-tiba muncul kembali dan melompati korban Jumiati yang berada atas pohon sawit.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: