Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Moon Jae-in: Berkat Trump, Dialog Korea Selatan-Korea Utara Dapat Terlaksana

Moon Jae-in: Berkat Trump, Dialog Korea Selatan-Korea Utara Dapat Terlaksana Kredit Foto: Yonhap via REUTERS
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memuji Presiden A.S. Donald Trump pada hari Rabu karena telah membantu terselenggaranya upaya pembicaraan antaa Korea Selatan-Korea Utara pertama dalam lebih dari dua tahun, dan presiden Moon Jae-in memperingatkan bahwa Pyongyang akan menghadapi sanksi yang lebih kuat jika terjadi provokasi.

Perundingan tersebut diadakan pada hari Selasa di sisi zona demiliterisasi Korea Selatan, yang telah membagi antar-Korea sejak 1953, setelah masa ketegangan yang berkepanjangan di semenanjung Korea atas program rudal dan nuklir Korea Utara.

Korea Utara terus menggenjot peluncuran misilnya tahun lalu dan juga melakukan uji coba nuklir keenam yang notabene paling kuat, dan kemudian menghasilkan sebuah sanksi internasional yang lebih kuat. Perundingan hari Selasa tersebut adalah yang pertama sejak Desember 2015, dan diadakan dalam rangka menyelesaikan masalah antar kedua negara dan menghidupkan kembali konsultasi militer guna mencegah konflik yang tidak disengaja.

"Saya pikir Presiden Trump pantas mendapat pujian besar karena membawa pembicaraan antar-Korea," ungkap Moon kepada wartawan pada konferensi pers Tahun Baru, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (10/1/2018).

"Ini bisa menjadi hasil kerja dari tekanan dan tekanan yang dipimpin A.S," tambahnya.

Trump dan Supreme Leader Korea Utara, Kim Jong Un, saling bertukar ancaman dan penghinaan pada tahun lalu yang menimbulkan kekhawatiran akan adanya perang baru di semenanjung tersebut.

Washington telah mengemukakan kekhawatiran bahwa tawaran dialog oleh Korea Utara dapat merusak hubungan antara AS dan Seoul, namun Moon mengatakan bahwa pemerintahannya tidak berbeda dengan Amerika Serikat soal bagaimana menanggapi ancaman yang ditimbulkan oleh Pyongyang.

"Denuklirisasi semenanjung Korea oleh Korea Selatan dan Korea Utara yang disepakati bersama (di masa lalu) adalah sikap dasar kita yang tidak akan pernah mati," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: