Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Realisasi Penyaluran Dana Bergulir LPDB KUMKM 2017 Capai Rp793,9 Miliar

Realisasi Penyaluran Dana Bergulir LPDB KUMKM 2017 Capai Rp793,9 Miliar Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Realisasi penyaluran dana bergulir Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (LPDB KUMKM) pada 2017 mencapai 79,40% dari target penyaluran dana bergulir, yaitu sebesar Rp1 triliun atau sebesar Rp793,9 miliar. Hal ini diungkapkan Direktur Utama LPDB-KUMKM Braman Setyo dalam konferensi pers yang digelar di Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Berdasarkan data per 31 Desember 2017, Brama memaparkan, tercatat dari realisasi proses penyaluran dengan rincian telah komite menunggu MKP terbit sebesar Rp12,76 miliar, MKP dan SP3 terbit sebesar Rp48 miliar, mitra keberatan Rp35,96 miliar, telah akad menunggu cair sebesar Rp489,4 miliar, dan yang telah dicairkan 207,82 miliar. 

Dalam pemaparannya, Braman menjelaskan sebaran penyaluran LPDB ke Koperasi dan UMKM sebesar Rp8.492.527.171.061, yang diberikan untuk pelaku Usaha Mikro dan Kecil. "Berdasarkan analisa yang kami lakukan, dari penyaluran tersebut berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 1.847.787 orang, yaitu dari 51,1% sektor usaha perdagangan, 27,5% usaha pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan, 10,2% usaha jasa, 4,0% usaha industri pengolahan, 2,5% usaha bangunan, dan sisanya usaha pertambangan, listrik, gas, air, pengangkutan, dan keuangan," jelas Braman. 

Sementara untuk realisasi pendapatan sepanjang 2017, LPDB berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp200.807.012.921 atau sebesar 122,74% dari target yang diamanatkan yaitu sebesar Rp163,606 miliar. 

Adapun pencapaian yang tidak sesuai target diakui Braman karena adanya beberapa hambatan, di antaranya karena adanya tambahan APBN, prosedur penyaluran, perubahan manajemen, dan permasalahan hukum yang sempat menimpa LPDB melalui salah satu pejabatnya. 

Mengingat hal itu, Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo mengatakan bahwa untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan, pada akhir 2017 pihaknya telah mencanangkan paradigma baru yaitu LPDB harus menjadi lembaga yang inklusif.

"Inklusif di sini adalah terbuka dengan semua pihak. Ini sudah saya lakukan dengan bekerja sama dengan seluruh dinas koperasi yang ada di Indonesia. Ada 12 provinsi yang sudah melakukan perjanjian kerja sama untuk mempermudah penyaluran-penyaluran di daerah," ungkap Braman.

Kemudian LPDB juga akan mereformasi birokrasi dengan membentuk tim khusus guna mewujudkam implementasi paradigma baru LPDB KUMKM untuk meningkatkan mutu pelayanan. Upaya tersebut di antaranya dengan memperbaiki SOP, infrastruktur layanan, infrastruktur IT, dan perbaikan SDM. 

Sementara tahun 2018, LPDB menargetkan penyaluran dana bergulir sebesaf Rp1,2 triliun, yang akan dialokasikan dengan pola konvensional sebesar Rp750 miliar dan pola syariah sebesar Rp450 miliar. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: