Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Panen Padi Kalbar 2018 Diperkirakan Meningkat

Panen Padi Kalbar 2018 Diperkirakan Meningkat Kredit Foto: Antara/Abriawan Abhe
Warta Ekonomi, Pontianak -

Kepala Badan Penyuluhan, Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pertanian Kementerian Pertanian, Momon Rusmono, memperkirakan hasil panen padi di Kalbar tahun 2018 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan adanya peningkatan luas tambah tanam (LTT), target panen dan produksi padi tahun 2018 juga meningkat, kata Momon Rusmono di Pontianak, Sabtu (13/1/2018).

LTT padak Oktober, November, dan Desember 2017 di Provinsi Kalbar sudah surplus sekitar 6.000 hektare.

"Hari ini, kami menggelar rakor dalam rangka bagaimana mencapai target LTT Oktober 2017 sampai dengan Maret 2018," katanya.

Ia menjelaskan, pada OktoberMaret, target di Provinsi Kalbar itu sekitar 250.000 hektare, kemudian dari target itu hingga bulan OktoberNovember dan Desember 2017, sudah mencapai sekitar 200.000 hektare LTT di Kalbar.

"Dan, alhamdulillah, di Provinsi Kalbar, luas tanam untuk OktoberDesember 2017 ini lebih tinggi, yakni sekitar 6.000 hektare, dibandingkan OktoberDesember pada tahun 2016," ungkapnya.

Pertemuan di Pontianak dilakukan agar pada tahun JanuariMaret, LTT Kalbar juga melebihi target dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagai contoh, tahun 2017 pada bulan Januari, Kalbar berhasil menambah luas tanam sekitar 9.100 hektare, katanya. Dengan demikian, ia mengatakan, Januari 2018 harus mampu lebih dari 9.100 hektare tersebut.

"Tadi, kan, konsensus sementara untuk Januari bisa 9.000 sampai 9.300 hektare, sedangkan Februari juga, Insya Allah, dapat lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin. Sehingga, secara total, diharapkan LTT untuk Provinsi Kalbar di bulan OktoberMaret lebih meningkat lagi," katanya.

Ia menambahkan, peningkatan LTT akan berdampak pada peningkatan luas panen padinya.

"Makanya kalau luas panen yang meningkat maka diharapkan produksinya juga meningkat," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: