Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yogyakarta Akan Tingkatkan Penerapan Mekanisasi Pertanian

Yogyakarta Akan Tingkatkan Penerapan Mekanisasi Pertanian Kredit Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta akan meningkatkan penerapan mekanisasi pertanian untuk menarik minat generasi muda terjun ke sektor usaha pertanian.

"Sekarang kami gencarkan mekanisasi pertanian untuk regenerasi petani," kata Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian (Distan) DIY Anton Raharja di Yogyakarta, Minggu (14/1/2018).

Menurut Anton, program mekanisi pertanian dengan memanfaatkan alat pertanian modern telah diberlakukan untuk dua kecamatan percontohan di masing-masing kabupaten. Seperti, di Sleman, diterapkan di Kecamatan Prambanan dan Kulon Progo di Nanggulan.

Lahan percontohan pertanian modern itu, kata dia, telah dikembangkan bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) dilengkapi dengan berbagai komponen alat pertanian modern seperti traktor, rice transplanter, mesin dapog, harvester.

"Penerapannya kami utamakan di daerah yang datar dulu, khususnya di luar Gunung Kidul," kata dia.

Menurut Anton, dinas pertanian di masing-masing kabupaten telah mengadakan pelatihan pengoperasian peralatan pertanian modern itu khususnya bagi generasi muda sebagai upaya regenerasi. Distan DIY, kata dia, juga akan meningkatkan usulan penyaluran bantuan-bantuan alat pertanian modern dari Kementerian Pertanian ke daerah itu.

Kepala Bidang Koordinasi Penyuluhan, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY Barudin mengatakan agar target swasembada serta ketahanan pangan baik di tingkat regional maupun nasional dapat terus berlanjut, mau tidak mau diperlukan kehadiran petani muda sebagai generasi penerus.

"Sekarang umumnya petani sudah 'sepuh'. Dengan demikian kehadiran para penyuluh di daerah juga diharapkan mampu menyiapkan petani muda yang menggarap sawah dengan teknologi," kata dia.

Mengacu data Sensus pertanian Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, jumlah rumah tangga petani (RTP) di DIY pada 2013 mencapai 495.781 orang atau menurun dari 2003 yang masih mencapai 574.920 orang. Dari jumlah itu, petani muda dengan rentang usia 15-44 tahun hanya sebanyak 122.900 petani atau 24,7 persen.

Jumlah petani dengan usia 45-54 tahun sebanyak 135,3 ribu petani atau 27,3 persen. Sisanya, 237.528 orang atau 47,91 persen merupakan petani dengan usia di atas 55 tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: