Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gara-gara Omongan Jangan Tanya Apoteker, Dokter Ini Diminta Klarifikasi

Gara-gara Omongan Jangan Tanya Apoteker, Dokter Ini Diminta Klarifikasi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan dr. Tri Ari Wibowo tentang janganlah menanyakan ke apoteker membuat heboh ranah media sosial. Para apoteker merasa diskreditkan dengan pernyataan tersebut.

Direktur Yayasan Lembaga Advokasi Obat Indonesia (YLAOI) Karyanto meminta Menteri Kesehatan Nila Moeloek agar memanggil pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mendapatkan klarifikasi atas statement salah satu dokter yang diduga telah mendiskreditkan apoteker. Ia juga meminta dokter tersebut mencabut statement yang dimuat di website meetdoctor.com seraya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

"Jika anggota IDI tersebut terbukti secara sengaja mendiskreditkan apoteker agar diberikan sanksi yang tegas sesuai aturan yang berlaku," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Karyanto menegaskan keberadaan profesi dokter dan apoteker adalah bagian penting dalam pelayanan kesehatan nasional sehingga eksistensinya perlu terus dijaga dan profesional menjalankan profesi masing-masing. Ia mengharapkan bahwa di masa mendatang perlu terus ditingkatkan sinergi antara profesi kesehatan sebagai bagian dari penguatan pembangunan kesehatan nasional.

"Kita berharap masalah ini tidak perlu diperkeruh dan tidak juga harus melebar kemana-mana. Kita yakin Menteri Kesehatan dapat dengan cepat memberikan klarifikasi setelah mendapat penjelasan dari Pengurus IDI," harapnya.

Adapun, pada 8 April 2015 lalu dr. Tri Ari Wibowo menjawab pertanyaan di website yang berjudul Perbedaan Lipitor, Simvastatin, Crestor. Lebih bagus mana untuk kolesterol? Postingan tahun 2015 tersebut baru menyebar luas di sebuah grup WhatsApp komunitas farmasis pada Minggu (14/1/2018).

Berikut ini penggalan statement yang dinilai telah melecehkan profesi apoteker sebagaimana disampaikan dr. Tri Ari Wibowo, yakni "Untuk penggunaan obat, jangan lah menanyakan kepada apoteker karena memang bukan kompetensinya, dan mereka tidak memiliki pengetahuan mengenai fungsional tubuh dan penyakit. Konsultasikanlah penggunaan obat penurun kolesterol yang cocok bagi anda setelah anda memeriksakan diri ke dokter atau lebih detil ke dokter spesialis penyakit dalam."

Karyono mengatakan postingan 2,5 tahun yang lalu itu baru heboh sekarang karena memang baru diketahui oleh salah satu anggota grup WhatsApp pada Minggu kemarin.

"Jejak media digital memang tersimpan rapi, termasuk detail-detail kapan di-posting, oleh siapa, apa responsnya, sehingga dengan mudah dapat diketahui kendati telah di-posting sekian lama. Ini pembelajaran yang baik untuk kita semua agar bijaksana menggunakan media komunikasi internet," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: