OJK Pastikan Transaksi Perdagangan Tetap Berjalan Normal

Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak terganggu pasca ambruknya selasar mezzanine atau lantai gantung tower 2 lantai 1 BEI, Jakarta, hari ini, Senin (15/1/2018) sehingga tidak ada kerugian akibat terhentinya transaksi perdagangan saham di BEI.

Demikian dikatakan Deputi Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo ketika dihubungi Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (15/1/2018). Dia pun meyakinkan kepercayaan investor tetap terjaga terhadap BEI.

"Jadi gini, saya sudah memantau ke sana dan melihat transaksi perdagangan tetap berjalan normal. Mereka itu sekarang kan transaksinya sudah remote/transaksi digital," ujar Anto kepada Warta Ekonomi.

Meski demikian, diakuinya memang ada sejumlah perusahaan anggota bursa yang sempat diminta keluar gedung bursa pasca kejadian tersebut.

"Memang ada tujuh perusahaan anggota bursa yang diminta keluar pihak kepolisian, tapi sekarang sudah diperbolehkan beraktivitas kembali. Jadi, saya tekankan aktivitas bursa berjalan normal seperti biasa," tegasnya.

Dia juga menegaskan, kejadian ini hanya mengganggu akses keluar masuk gedung BEI. Sementara aktivitas perdagangan saham tetap berjalan normal karena tidak ada gangguan listrik dan jaringan.

Sementara untuk penyebab runtuhnya selasar gedung bursa masih diselidiki pihak kepolisian. "Kalau penyebabnya, polisi masih lakukan penyelidikan," tukasnya.

Sekadar informasi, pada sekitar pukul 12:00 WIB selasar di tower 2 lantai 1 gedung BEI ambruk. Ketika itu, ada beberapa mahasiswa dari Universitas Bina Darma Palembang yang berkunjung BEI sedang melintas. Sehingga banyak korban dari mahasiswa yang mengalami luka-luka.