Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengelola Gedung BEI Klaim Tak Pernah Main-Main Urus Izin

Pengelola Gedung BEI Klaim Tak Pernah Main-Main Urus Izin Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tepatnya di selasar atau lantai gantung tower 2 lantai 1 siang tadi runtuh sehingga menyebabkan 77 orang luka-luka. 

Pihak pengelola gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Cushman Wakefield menegaskan jika pihaknya selama ini tidak pernah main-main dengan perizinan terkait kelaikan gedung. 

"Kita memenuhi setiap persyaratan yang ada. Tidak menyalahi aturan, tidak mungkin untuk kelas ini kita salahi aturan," tegas Direktur Cushman Wakefield Indonesia Farida Riyadi di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Pasalnya, lanjut Farida, terakhir kali pemeriksaan berkala gedung BEI dilakukan pada Mei 2017 lalu. Pemeriksaan kelaiakan gedung dilakukan setiap satu tahun sekali. 

"Pemeriksaan berkala karena gedung kan setiap tahun izin SOF harus diperpanjang, tahun lalu bulan Mei 2017. Untuk perpanjang izin SOF untuk kelaiakan gedung," jelasnya. 

Ia pun menceritakan jika gedung BEI tower 2 yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) dibangun sekitar tahun 1997 hingga 1998 yang notabene lebih muda dibandingkan tower 1 yang dibangun antara 1994-1995. Dari awal gedung berdiri, hingga saat ini kedua tower di gedung BEI belum pernah dilakukan renovasi.

"Sejak awal tidak pernah ada perubahan. Tidak ada renov sama sekali di sebelah sana," katanya. 

Pihaknya, hingga saat ini pun belum mendapat informasi apa penyebab selasar di lantai 1 tower 2 gedung BEI ambruk. "Perbaikan belum bisa informasikan karena masih dalam tahap penyelidikan puslabfor dan juga konsultan konstruksi kami," ucapnya. 

Dirinya juga menyebutkan bilamana gedung BEI dibangun menggunakan konsultan struktur yang terpercaya. Sayangnya, ia tidak menyebutkan siapa konsultan struktur gedung BEI. 

"Kalau untuk struktur, saya tidak kompeten untuk bicarakan struktur. Karena akan ada ahli struktur yang akan membicarakan terutama karena gedung ini dibangun menggunakan konsultan struktur yang bisa dipercaya, jadi kita masih tunggu proses lebih lanjut dari konsultan yang akan membahas," tukasnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: