Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Crowdo Connect Bantu Pelaku UMKM Terhubung dengan Investor

Crowdo Connect Bantu Pelaku UMKM Terhubung dengan Investor Kredit Foto: Crowdo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Crowdo, salah satu marketplace Peer to Business Lending mengumumkan kehadiran aplikasi terbarunya, Crowdo Connect, untuk para pengguna perangkat iOS di seluruh dunia. Perangkat yang kini telah dapat di unduh di App Store ini diharapkan dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para investor dengan memungkinkan mereka malakukan investasi P2B Lending.

CEO Crowdo Group Leo Shimada menyatakan app iOS ini untuk menjawab kebutuhan dari para investor yang tergabung dalam platform Crowdo, dengan harapan untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi mereka.

"Crowdo Connect memungkinkan para investor melakukan sign up, top up, memilih investasi, serta melakukan penarikan uang melalui perangkat iOS mereka," ungkap Leo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (15/1/2018).

Pengembangan aplikasi untuk pengguna iOS ini tidak terlepas dari banyaknya permintaan para investor untuk mempermudah kegiatan mereka dan telah disiapkan agar mudah dipahami dan dijalankan. Pada awal 2017, Crowdo sendiri telah meluncurkan aplikasi sejenis, tetapi untuk para pengguna perangkat Android.

Sebagai bagian dari komitmen Crowdo untuk selalu meningkatkan kenyamanan dan memberikan nilai lebih kepada para investor, Crowdo juga telah menghadirkan tampilan baru pada panel investor dan memperkenalkan sistem Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) untuk uji kelayakan di tahun 2017 lalu.

Diluncurkan secara global dan telah tersedia di App Store, Crowdo Connect akan menghubungkan lebih dari 34 ribu anggota komunitas Crowdo secara global dengan UKM yang tengah mencari pendanaan.

Apabila dibandingkan dengan rata-rata penetrasi pengguna mobile banking sebesar 38 persen di Asia Tenggara, mereka yang telah bergabung dengan Crowdo merupakan orang-orang yang lebih memahami teknologi sehingga membuat penetrasi pengguna aplikasi mobile untuk berinvestasi lebih dari 60 persen. Ini juga menghadirkan era baru bagaimana Foreign Direct Investment (FDI) bergerak karena investor perorangan, dan bukan karena digerakkan oleh pemerintah dan perusahaan besar.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: