Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantah Beras Naik, Dinas Perdagangan: Stok Balikpapan Cukup 4 Bulan

Bantah Beras Naik, Dinas Perdagangan: Stok Balikpapan Cukup 4 Bulan Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Balikpapan -

Dinas Perdagangan Balikpapan membantah kenaikan harga beras karenanya adanya kelangkaan. Ia mengatakan saat ini stok beras di Balikpapan cukup untuk 4 bulan ke depan.

“Stok cukup, pokoknya cukup seberapapun yang dibutuhkan cukup untuk masyarakat Balikpapan. Cukup sampai 4 bulan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan Muhammad Saufan, Senin (15/12018).

Dia beranggapan harga beras di Balikpapan cukup bervariasi apalagi jika di pasar Klandasan yang merupakan pasar orang berada.

Umumnya mereka yang berbelanja di pasar Klandasan menginginkan beras yang kualitas bagus sehingga harga sedikit tinggi dibandingkan pasar lainnya.

“Yang menyebabkan harga itu diatas HET karena pasar Klandasan adalah pasar elite, dan warga Balikpapan inginnya beras yang kualitas bagus sehingga kadang-kadang beras itu kualitas bagus harga agak tinggi. Bukan karena kelangkaan stok,” tandasnya meyakinkan.

Meski demikian, pemerintah kota bersama Bulog Kaltimra terus melakukan operasi pasar di Klandasan guna mengembalikan harga beras medium sesuai dengan HET. Bahkan Dinas Perdagangan Kota melakukan pengawasan pada sejumlah pedagang pengecer agar mau menjual beras beras sesuai HET terutama yang berasal dari Bulog.

“Kami mengupayakan harga itu kembali ke harga HET. Kalau untuk Klandasan ada 10 pengecer, yang empat sudah menjual beras bulog sesuai HET. Tinggal 6 pengecer. Besok kami lanjut mengundang pengecer untuk sisanya,” ujarnya.

Namun Disdag Kota  tidak dapat memaksa pedagang menjual beras sesuai HET terutama untuk kualitas beras yang lebih bagus.

“Memang kita tidak bisa juga memaksa pedagang menjual beras sesuai HET apabila kualitas barangnya bagus. Memang beras medium dan premium beda-beda tipis,” katanya

Diketahui sejak pekan lalu Bulog Kaltimra dan Disdag melakukan operasi pasar beras dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp9.850 perkilogram di dua pasar yakni Klandasan dan Pandan Sari. 

Saat ini harga beras medium di pasar tradisional khususnya Klandasan masih berkisar Rp10.000 hingga Rp12.000.

“Harga beras medium untuk het Rp9.850. Kalau di pasar Klandasan harga beras medium di atas het berkisar 10-12 ribu. Untuk mengatasi itu dilakukan operasi pasar untuk medium dengan mensuplay beras medium yang disediakan oleh Bulog,” tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: