Harga Beras Naik, KPPU Balikpapan Turun ke Pasar

Warta Ekonomi, Balikpapan -

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Balikpapan berencana memantau ke sejumlah pasar tradisional di Balikpapan terkait dengan naiknya harga beras medium selama lebih dari sepekan ini.

Kepala Kantor KPPU Balikpapan Dewi Sita Yuliani menjelaskan persoalan kenaikan harga beras yang terjadi di kota Balikpapan juga terjadi di beberapa daerah.

“Kenaikan harga beras bukan hanya terjadi di Balikpapan namun juga secara nasional akibat juga mengalami kenaikan,” ungkapnya usai serah terima jabatan Ketua KPPU Balikpapan dari pejabat lama Ahmad Muhari ke pejabat baru, Senin (15/1/2018).

Dengan naiknya harga beras yang terjadi di pasar tradisional tersebut, pihaknya berencana turun langsung ke pasar tradisional untuk mencari tahu penyebab kenaikan harga beras yang dirasakan masyarakat.

“Kami akan segera turun ke pasar memantau harga beras yang naik. Sebenar bukan naik tapi karena kelangkaan sehingga harga naik,” paparnya.

Dia menilai kenaikan harga beras terjadi kemungkinan karena adanya kelangkaan sehingga hukum pasar berlaku. Dan terkait itu, kabarnya Mendag juga mengeluarkan keputusan impor beras. “Mendag juga mengeluarkan keputusan impor beras 500 ribu ton kabarnya,” ujarnya.

Saat serah terima jabatan dari pejabat lama Ahmad Muhari ke pejabat baru Dewi Sita Yuliani menjadi Ketua KPPU Balikpapan, dihadiri langsung Deputi Penegakan Hukum KPPU, Setyabudi Yulianto.

Dewi menyebutkan di awal tahun 2018 belum ada laporan yang masuk ke KPPU. Selanjtnya tugas-tugas KPPU tetap dilaksanakan sesuai programnya.

“Kami tindaklanjuti tugas-tugas KPPU, yang berjalan. Tahun 2017 beberapa perkara sudah diputuskan, dan ada perkara yang pelaku usahanya mengajukan keberatan ke pengadilan negeri. Kami juga mengajukan ke mahkamah untuk pengajuan perkara penggandaan,” tutupnya.