Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Survei SAP-Oxford: Pebisnis Ritel Banyak Berharap dari Transformasi Digital

Survei SAP-Oxford: Pebisnis Ritel Banyak Berharap dari Transformasi Digital Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pebisnis ritel yang telah mengalami transformasi digital memprediksi pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih besar dalam dua tahun ke depan, menurut sebuah survei oleh Oxford Economics dan disponsori oleh SAP SE. 

Survei tersebut dilakukan kepada 3.171 eksekutif untuk mengungkap peluang, tantangan, dan kecenderungan transformasi digital dan menemukan 50 persen perusahaan ritel menengah dan 44 persen perusahaan ritel besar memperkirakan pendapatan mereka akan meningkat 5 persen sampai 10 persen di tahun depan karena transformasi digital. 

Kemudian, lebih dari 50 persen pengecer besar dan menengah mempertimbangkan kecepatan untuk memasarkan pendorong pertumbuhan pendapatan terpenting untuk dua tahun ke depan sementara investasi keterampilan dan teknologi digital menjadi prioritas (48 persen) untuk 100 peritel teratas. 

Jawaban berikutnya dari survei tersebut, sekitar 34 persen pengecer kelas menengah dan 27 persen pengecer besar memilih manajemen yang efektif sebagai atribut organisasi yang mengarah pada transformasi digital yang sukses. Sekitar 30 persen dari 100 peritel teratas mengkredit prestasi transformasi digital mereka hingga teknologi terkini. 

Semua responden melaporkan bahwa Big Data atau analytics merupakan teknologi yang paling banyak mereka investasikan saat ini. Sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang investasi dalam pembelajaran mesin, 25 persen pengecer berharap untuk berinvestasi dalam dua tahun ke depan. 

"Pengecer memiliki musim liburan yang kuat dan investasi mereka di Big Data mulai melunasi," kata Lori Mitchell-Keller, General Manager Global Consumer Industries SAP dalam keterangannya di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

Ketika mereka terus mempersonalisasi dan meningkatkan keseluruhan pengalaman konsumen, lanjut Lori, penting bagi mereka untuk mempertimbangkan teknologi baru seperti pembelajaran mesin dan AI.

"Kunci keberhasilan mereka dengan transformasi digital yang sedang berlangsung adalah memastikan mereka melakukan pendekatan holistik untuk mengoperasikan inti digital yang menempatkan pelanggan mereka sebagai pusat bisnis mereka," tambahnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: