Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Berencana Pindahkan 'Otak' Perdagangan

BEI Berencana Pindahkan 'Otak' Perdagangan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana untuk melakukan pembaruan dan pemindahan lokasi mesin perdagangan yang dibuat khusus untuk menyimpan komputer hardware secara aman.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

"Engine itu empat tahun sekali harus ganti. Kebetulan ini pas tahun ke empat jadi mesin lama akan diganti dengan mesin yang baru," katanya. 

Ide tersebut, lanjut Tito ,bukan baru-baru ini muncul. Pasalnya, pihak BEI sudah sekitar satu setengah tahun ini mempersiapkan tempat atau gedung yang khusus untuk menyimpan 'otak' perdagangan bursa yang lokasinya terpisah dari gedung office

"Saya tidak bisa memberitahukan lokasinya, tetapi kira-kira jaraknya sepuluh menit dari Gedung BEI," ucapnya.

Menurut Tito, relokasi seluruh mesin bursa akan dilakukan pada awal Februari ini. Sementara gedung Bursa saat ini akan tetap difungsikan sebagai gedung office untuk tempat administrasi, pencatatan, personalia, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan perkantoran.

"Di sini benar-benar administrasi setelah engine pindah," tutur Tito.

Sekadar Informasi, mesin baru bursa nantinya adalah komputer dengan availability yang lebih canggih yaitu versi 99,98 dari sebelumnya versi 99,75. Menurut Tito, untuk yang tercanggih saat ini adalah versi komputer 99,99. "Adapun untuk kenaikan kecanggihan tiap 0,01 membutuhkan dana investasi senilai USD25 juta," ungkap Tito.

Lebih lanjut Tito menuturkan bahwa dengan mesin yang baru nantinya maka daya tampung order bursa akan jauh meningkat. "Order yang sebelumnya hanya 5 juta bisa menjadi 15 juta per hari," pungkas Tito.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: