Besok, Aktivitas Tower II BEI Diupayakan Kembali Normal

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengelola gedung Bursa Efek indonesia (BEI) Cushman & Wakefield Indonesia mengupayakan aktivitas perkantoran di gedung BEI Tower II kembali normal pada Rabu (17/1).

"Kami sampaikan bahwa Tower I gedung bursa berjalan normal. Untuk Tower II, Rabu besok (17/1) pagi kami usahakan untuk berjalan normal. Pekerjaan pembongkaran puing sedang kami lakukan dan secara maksimal untuk mengeluarkan puing-puing malam ini supaya besok kondisi Tower II bisa digunakan seperti semula," ujar Director of Cushman & Wakefield Indonesia Farida Riyadi di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menggandeng konsultan independen untuk melakukan pengecekan terhadap struktur gedung BEI pasca insiden runtuhnya selasar lobi gedung BEI tower II pada Senin (15/1), kemarin.

Ia menambahkan bahwa pihaknya menunjuk empat konsultan independen, yakni Laboratorium Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia, PT Gistama Intisemesta, PT Arkonin, dan PT Remata Dakta Optima untuk melakukan penilaian atas kekuatan struktur gedung bursa.

Dari hasil penilaian tim independen itu, ia mengemukakan, struktur yang mengalami kegagalan bangunan merupakan struktur sekunder dan bukan struktur utama gedung. Kemudian, kegagalan itu dimulai dari kapasitas sambungan penggantung lantai selasar yang terlampaui. Lalu, lantai selasar antara gedung tower I dan tower II merupakan bangunan independen yang secara struktur terpisah satu sama lain.

Ia menambahkan bahwa mengingat kegagalan struktur sekunder, maka hal itu tidak berpengaruh ke struktur utama gedung. Dengan demikian, konstruksi gedung baik tower I dan tower II dinyatakan dalam kondisi aman karena tidak terkait dengan kondisi sekunder.

"Itulah statement yang dikeluarkan dari konsultan yang kita tunjuk untuk menyatakan kondisi gedung bursa dalam kondisi aman," ucapnya.

Selanjutnya, Farida Riyadi menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan perkuatan di semua selasar muali dari tower I hingga tower II untuk meyakinkan kondisi struktur bangunan itu aman.

"Penguatan itu sedang dalam proses, itu untuk meyakinkan bahwa selasar dalam kondisi aman, kita melakukan perkuatan disitu,' ujarnya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menyampaikan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah selesai melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Beberapa sampel sudah dibawa dan uji dilaboratorium, dan kegiatan di lokasi dinyatakan selesai, tinggal nanti ada pembersihan-pembersihan material yang kompetensi pihak pengelola gedung," ujarnya.