Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Prediksi Pertumbuhan Kredit Perbankan Membaik di Kuartal I

BI Prediksi Pertumbuhan Kredit Perbankan Membaik di Kuartal I Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia melalui surveinya memperkirakan penyaluran kredit perbankan akan bertumbuh lebih baik pada kuartal I-2018 dibanding periode yang sama 2017 karena penurunan suku bunga kredit dan mulai meredanya risiko penyaluran pembiayaan.

Berdasarkan Survei Perbankan Kuartal IV 2017 yang dilansir BI di Jakarta, Selasa, indikator Saldo Bersih Tertimbang (SBT) untuk permintaan kredit baru sebesar 92,8 persen, atau jauh lebih tinggi dibanding SBT kuartal I 2017 yang sebesar 52,9 persen.

Survei perbankan secara triwulanan ini dilakukan terhadap responden 40 bank umum yang berkantor pusat di Jakarta dengan pangsa kredit sekitar 80 persen dari pasar kredit nasional.

"Menguatnya pertumbuhan ekonomi, rencana penurunan suku bunga krkedit dan turunnya risiko kredit menjadi faktor utama pendorong optimisme pertumbuhan kredit," ujarnya.

Berdasarkan survei itu, perbankan memprioritaskan penyaluran kredit baru untuk kredit modal kerja, terutama nasabah yang bergerak di perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, dan sektor pernataran keuangan.

Sedangkan untuk jenis kredit konsumsi, prioritas utama perbankan adalah penyaluran kredit untuk properti seperti KPR/KPA, Kredit Kendaraan Bermotor dan Kredit Tanpa Agunan.

Sejalan dengan itu, kebijakan penyaluran kredit juga diperkirakan lebih longgar seperti terlihat dari Indeks Lending Standard untuk kuartal I 2018 sebesar 10,9 poin lebih rendah dibandingkan 14,4 pada kuartal IV 2017. Pelonggaran terutama pada aspek suku bunga kredit yang lebih rendah, jangka waktu kredit lebih panjang, dan biaya persetujuan kredit yang lebih murah.

Menurut survei itu juga, rata-rata suku bunga kredit diperkirakan turun untuk hampir semua jenis kredit. Rata-rata suku bunga kredit modal kerja diperkirakan turun lima bps menjadi 12,24 persen, sementara suku bunga kredit konsumsi turun delapan bps menjadi 15,08 persen. Namun demikian, rata-rata suku bunga untuk kredit investasi diperkirakan naik dua bps menjadi 11,89 persen.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: